Kasus Pengeroyokan Bule Australia di Atlas Beach Fest Berujung Damai

Badung

Kasus Pengeroyokan Bule Australia di Atlas Beach Fest Berujung Damai

Agus Eka - detikBali
Kamis, 26 Okt 2023 21:19 WIB
Dua WN Australia, MJS (32) dan MM (39), dilarikan ke RS Mangusada, Badung, untuk diobati usai dipukul di Jalan Pantai Berawa, Kuta Utara, Senin (23/10/2023) malam.
Dua WN Australia, MJS (32) dan MM (39), dilarikan ke RS Mangusada, Badung, untuk diobati usai dipukul di Jalan Pantai Berawa, Kuta Utara, Senin (23/10/2023) malam. Foto: Istimewa
Badung -

Kasus pengeroyokan dua bule asal Australia, MJS (32) dan MM (39) oleh sejumlah orang di depan Atlas Beach Fest, Jalan Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Senin malam (23/10/2023) rupanya tak berlanjut ke polisi. Dua pihak sepakat damai.

Keduanya damai setelah MJS menemui sekuriti Atlas Beach Fest berinisial MAS (29) yang sempat ia pukul dan staf lainnya. Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Komang Juniawan mengakui bule bertemu pihak Atlas Beach Fest pada Selasa (24/10/2023) sekitar jam 15.00 Wita.

"MJS (datang ke Atlas) membicarakan peristiwa itu, menerangkan ingin diselesaikan masalahnya. Kedua pihak sepakat tidak lanjutkan masalah ke laporan pidana," beber Juniawan melalui siaran pers, Kamis (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan dua bule itu sejak awal menolak membuat laporan meski babak belur dihajar sejumlah orang berseragam di Jalan Pantai Berawa. Akibatnya, MJS dan MM mengalami sejumlah luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

"Seusai berobat, mereka kami ajak ke kantor, menyarankan membuat laporan polisi, tapi keduanya menolak membuat laporan. Alasannya tidak mempermasalahkan," beber Juni.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono menerangkan keributan dipicu gesekan antara dua bule itu dengan MAS. Dua bule itu datang bersama ke Atlas lalu pulang sekitar pukul 21.42 Wita.

MJS meminta tolong MAS mencarikan taksi. Sedangkan bule satunya, MM, pulang naik motor, tapi salah berbelok sehingga ditegur satpam. Keributan hingga pemukulan terjadi gegara MM tak terima ditegur.

"Sekuriti berinisial MAS berteriak mengalami pemukulan oleh WNA tersebut. Sehingga sekuriti dan warga yang ada di sekitar tempat kejadian berusaha mengejar sampai ke jalan raya," terang Teguh.

Teguh tidak memungkiri sempat terjadi kekerasan oleh sejumlah orang. Bahkan video pengeroyokan berdurasi 27 detik itu heboh di media sosial.

Berdasarkan video itu, selain tangan kosong, para warga lokal yang mengeroyok juga menggunakan kayu dan diduga besi. Pukulan bertubi-tubi dilayangkan kepada WNA berbadan tinggi dan kekar itu.

Beberapa pengeroyok tampak mengenakan seragam. Teguh melanjutkan polisi datang ke lokasi dan mengamankan dua bule itu ke rumah sakit.




(nor/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads