Kritik Putusan MK dan Dinasti Politik Jokowi Berujung Akun IG BEM Unud Diretas

Round Up

Kritik Putusan MK dan Dinasti Politik Jokowi Berujung Akun IG BEM Unud Diretas

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 18 Okt 2023 06:59 WIB
Akun Instagram BEM Unud diretas setelah menyindir politik sayang anak ala Jokowi.
Postingan akun Instagram BEM Unud sebelum diretas. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) mengonfirmasi bahwa akun Instagram mereka diretas oleh pihak tak bertanggung jawab. Akun @bem_udayana dibajak setelah BEM Unud mengunggah konten kritikan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi terkait batasan usia capres-cawapres dan dinasti politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua BEM Unud I Putu Bagus Padmanegara mengungkapkan peretasan itu bermula saat akun @bem_udayana mengunggah postingan 'Politik Sayang Anak Ala Jokowi', Senin (16/10/2023). Awalnya, postingan itu ramai dikomentari netizen, banyak yang pro dan kontra.

"Kami bersuara melalui sosial media dikarenakan letak geografis kami yang jauh dari ibu kota, sehingga belum bisa membersamai secara langsung kawan-kawan BEM SI di gedung MK," kata Padma kepada detikBali, Selasa (17/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya kecewa dengan diterimanya sebagian permohonan yang diajukan terkait batas usia capres-cawapres. Lantas, pada dini hari tadi, akun Instagram itu diduga dibajak.

Selasa dini hari, sekitar pukul 02.00 Wita, akun Instagram BEM Unud tak bisa diakses. Seluruh perangkat yang tertaut, tiba-tiba mendapat pemberitahuan logout. Notifikasi ganti password juga masuk ke email.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini, Padma masih mengupayakan untuk mengakses kembali akun instagram BEM Udayana. Ia mengecam keras segala bentuk pembungkaman dari siapapun. BEM Udayana, lanjutnya, tegak lurus mengawal segala kebijakan dari pemerintah, baik eksekutif, legislatif dan yudikatif.

"Kami benar-benar marah dengan upaya pembungkaman yang kami rasa sudah di luar batas wajar, beberapa waktu lalu kawan kami, BEM UI, juga sempat diretas Twitternya, dan bahkan hingga kini masih belum bisa diakses," terang Padma.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads