Video pembubaran kerumunan di lokasi diduga judi sabung ayam oleh Polres Badung ramai beredar di grup-grup WhatsApp, Selasa (19/9/2023). Kabarnya, polisi membubarkan sabung bayam karena didatangi para bebotoh atau pejudi sabung ayam dari berbagai daerah.
Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana menegaskan, penggerebekan seperti pada video yang beredar itu terjadi di Pura Pucak Manik, Desa/Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Selasa (19/9/2023). Saat itu digelar tradisi tabuh rah dengan aduan ayam serangkaian upacara adat di pura tersebut.
Sudana menerangkan desa adat setempat mengirim surat permakluman digelarnya tabuh rah itu kepada Polsek Petang. Namun, diduga pelaksanaannya melebihi dari ketentuan upacara itu, sehingga polisi membubarkan sabung ayam tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu (seperti video) hanya dibubarkan karena melebihi dari tiga saet (kali). Tidak sesuai dengan surat permakluman tabuh rah yang dimohonkan ke Polsek Petang. Jadi intinya tabuh rah itu hanya dibubarkan karena melebihi dari surat permakluman," jelas Sudana dalam keterangan, Rabu (20/9/2023).
Dalam video yang beredar, terlihat warga membubarkan diri setelah polisi tiba di lokasi. Dalam video juga tercantum tulisan "Badung Utara Gawat", diperkirakan dibuat oleh si perekam video.
Dalam narasinya, orang itu mengaku jauh-jauh dari Denpasar. Namun sampai di lokasi justru ada penggerebekan dan ayamnya terancam diangkut polisi.
"Bebotoh (peserta tajen) berhamburan. Ampun semua lari ke kebun-kebun tunggang-langgang, terbirit-birit, terkencing-kencing," begitu kata orang dalam video tersebut.
Menurut Sudana, polisi sudah memanggil beberapa orang ke Polres Badung. Salah satu di antaranya penanggung jawab acara berinisial Wayan BS. Kepada polisi, Wayan mengaku sabung ayam itu digelar sebagai tradisi tabuh rah untuk kegiatan upacara.
Ia membantah adanya pihak yang mengundang orang luar desa datang untuk ikut sabung ayam. Sehingga terkesan seperti ada judi sabung ayam di sana.
"Menurut dia, desa tidak pernah mengundang, menyuruh hadir orang dari luar daerah Petang. Kalaupun ada orang luar tahu kemungkinan dapat kabar dari mulut ke mulut," kata Sudana menjelaskan hasil klarifikasi.
Polisi tidak ada menahan penanggung jawab acara maupun pihak lain yang ada di arena sabung ayam itu. Sebab, beberapa orang dipanggil hanya untuk klarifikasi.
(hsa/hsa)