Tiga pelaku pengeroyokan berdarah terhadap buruh proyek vila di Desa Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, telah ditangkap. Satu pengeroyok disebut masih buron.
"Tiga (pelaku) sudah tertangkap di kawasan Ubud, Gianyar. Satu orang masih dalam pengejaran," ungkap Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Arung Wiratama, Senin (11/9/2023).
Hanya saja, Arung masih enggan merinci identitas pada pengeroyok itu. Begitu juga dengan motif para pelaku mengeroyok korban bernama Didik Haryono (28).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat disinggung apakah pelaku yang buron tersebut merupakan pelaku utama dari pengeroyokan berdarah tersebut, Arung mengatakan pihaknya belum bisa memastikan. "Belum bisa kami pastikan seperti itu (pelaku utama)," sebutnya.
Apalagi, sambungnya, kondisi korban yang mesti dirujuk ke RS Prof Ngoerah di Sanglah, Denpasar, saat ini belum bisa diminta keterangannya.
"Kondisinya masih belum sadarkan diri," imbuh Arung seraya menjelaskan pihaknya masih mencocokkan keterangan antara para saksi dengan ketiga pelaku yang sudah ditangkap.
Dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi kejadian, ada beberapa informasi tambahan yang menyebut sebelum kejadian, para pelaku sempat minum miras (minuman keras) tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kebetulan para pelaku dan korban tinggal di bedeng yang tersedia di lokasi proyek. Namun, bedeng antara para pelaku dan korban terpisah.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang buruh proyek vila di Banjar Tegal Kepuh, Desa Kaba Kaba, Kecamatan Kediri, dikeroyok sejumlah orang menggunakan senjata tajam (sajam), Jumat (8/9/2023).
Buruh proyek yang menjadi korban penganiayaan itu bernama Didik Haryono (28) dari Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur. Ia dikeroyok sekitar pukul 21.00 Wita di lokasi pembangunan salah satu vila di Banjar Tegal Kepuh.
(dpw/hsa)