Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno buka suara terkait kecelakaan di wahana flying fish di Bali yang menyebabkan seorang turis Jepang tewas. Dia menyebutkan sudah banyak kecelakaan wahana water sport di Bali.
"Yang kali ini turis Jepang meninggal dunia, laporannya sedang ditelaah dan diteliti," kata Sandiaga, Senin (21/8/2023).
Sandi mengungkapkan kecelakaan pada wahana olah raga air di Bali sudah berkali-kali. Tentu ini menjadi perhatian Kemenparekraf.
Kasus terakhir menimpa seorang turis Jepang bernama Kikuchi Satoshi. Pria 60 tahun itu sebelumnya tewas akibat terjatuh saat bermain flying fish di Bali Coral Dive & Water Sport, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Jumat (18/8/2023).
Sandi bilang kasus seperti ini harus menjadi perhatian serius, karena bukan kali pertama terjadi. Namun, Kemenparekraf masih menunggu hasil telah dari Dinas Pariwisata Bali untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil.
Sandiaga juga tidak merinci berapa jumlah kecelakaan yang dilaporkan ke Kemenparekraf. Ia mengatakan akan meninjau sertifikasi Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) Bali Coral Dive & Water Sport, Badung, Bali.
"Yang harus mengawasi sebuah atraksi atau wahana adalah bentuk kolaborasi. Dan bentuk sertifikasi ini adalah memastikan kegiatan pariwisata di fasilitas tersebut mengacu kepada aspek keselamatan," jelas Sandi.
Sandiaga juga menyampaikan perasaan berduka cita atas insiden tersebut. "Kami tentunya berduka cita dan kami sangat prihatin terhadap kejadian ini," ungkapnya.
Sandiaga menilai atraksi atau wahana yang berisiko tinggi juga membutuhkan keterlibatan Dinas Pariwisata (Dispar) setempat hingga kelompok yang membidangi water sport, dalam hal ini flying fish.
Selain itu, kata Sandiaga, operator pun diharuskan untuk menguasai betul segi kelaikan dan standarisasi water sport.
Respons Polda Bali, simak selengkapnya di halaman selanjutnya..
Simak Video "Keluarga Turis Jepang Tewas Main Flying Fish Tolak Lakukan Autopsi"
(dpw/gsp)