Pesan berantai terkait pembegalan yang disebut terjadi di Jalan Taman Pancing, Desa Pemogan, Denpasar, Bali, beredar di WhatsApp (WA). Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar dan Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan menegaskan informasi pembegalan itu palsu alias hoaks.
"Kami telah melakukan penyelidikan terkait video tersebut, melakukan pengecekan lokasi, dan hasilnya nihil. Tidak ada kejadian tersebut, berita itu adalah hoaks," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas dalam siaran persnya, Senin (21/8/23).
Adapun pesan berantai yang beredar di WA itu berisi imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap begal. Pesan itu juga meminta masyarakat untuk tidak melintas di Jalan Taman Pancing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang, informasi hoaks tersebut telah menyebar sehingga membuat masyarakat resah, terutama warga yang berada di sekitar Jalan Taman Pancing. Adapun isi pesan berantai tersebut sebagai berikut:
Shalom
Selamat sore menjelang malam adik2 semuanya🙏
Saya menghimbau kepada kita semua tanpa terkecuali bahwa dgn adanya kejadian yg terjadi semalam di taman pancing maka ,tolong semuanya jgn ada yg keluar rumah tanpa ada kepentingan yg Jelas apalagi pergi ke taman pancing.
Info yg kami dgr bahwa malam ini akan ada sidak di area taman pancing.
Demikian saya mengingatkan demi keamanan kita bersama.
Jangan karena prilaku oknum lalu kita semua Kena dampaknya.
Maka sebelum itu terjadi sebaik jika tdk ada keperluan penting maka diam dan beristirahat saja dirumah masing².
Sekian dan trimakasih
Bambang mengaku telah berkoordinasi dengan tim Sub Direktorat (Subdit) Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali. Koordinasi dilakukan untuk memastikan lokasi dari video yang beredar.
"Anggota juga telah melakukan pengecekan di lokasi Jalan Taman Pancing Denpasar Selatan dan sampai saat ini tidak ditemukan hal menonjol," jelas mantan Kapolres Sukoharjo Polda Jawa Tengah (Jateng) itu.
(iws/nor)