Wanita Ini Pembunuh Berantai Paling Ngeri, Racuni 15 Korban Pakai Sianida

Wanita Ini Pembunuh Berantai Paling Ngeri, Racuni 15 Korban Pakai Sianida

Wolipop - detikBali
Minggu, 20 Agu 2023 19:33 WIB
Ilustrasi perempuan
Ilustrasi. (Foto: iStock)
Denpasar -

Seorang wanita bernama Sararat Rangsiwuthporn dijuluki pembunuh berantai paling ngeri. Wanita Thailand berusia 36 tahun ini telah membunuh 15 orang dengan racun sianida.

Dilansir dari Wolipop, Sararat telah melakukan aksi pembunuhan antara tahun 2015 dan 2023 dengan mencampurkan sianida ke dalam makanan korban. Pada April, Sararat ditahan setelah sejumlah keluarga korban mengungkapkan kecurigaan mereka terhadapnya.

Kepolisian setempat menyebutkan sebagian besar korban adalah mereka yang meminjamkan uang kepadanya. Korban lain diketahui pernah kehilangan uang karena dicuri perempuan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tiga bulan ini, polisi tengah menyelidiki kasus pembunuhan kejam tersebut dan telah lebih dari 900 saksi dan 26.500 dokumen dengan fakta mencengangkan.

Sararat dituduh telah melakukan percobaan pembunuhan dengan racun sianida terhadap 15 orang, satu di antaranya berhasil selamat.

ADVERTISEMENT

Sararat akan berteman dengan orang-orang kaya dan akan meminjam uang dari mereka. Tidak ada niat untuk mengembalikan, Sararat justru membunuh orang yang telah meminjam uang untuknya. Setelah korban tewas, dia akan merampok barang berharga mereka seperti perhiasan mahal.

Sararat Rangsiwuthaporn, menghadapi rentetan bukti yang memberatkan hukumannya. Dia mendapat serangkaian tuduhan mulai dari percobaan pembunuhan, pembunuhan berencana, perampokan yang mengakibatkan kematian, pemalsuan bahan, dan masih banyak lagi.

Sararat meminta perlindungan hukum dan keringanan hukuman karena dia tengah hamil muda, namun pengadilan telah menolak permintaan jaminan Sararat karena mereka yakin Sararat berisiko melarikan diri.

Tulisan asli pada laman ini telah tayang di Wolipop. Baca selengkapnya di sini.




(dpw/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads