Seorang anak peserta jalan sehat di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kecewa karena hadiah umrah yang dapatnya, diganti dengan TV dan dispenser. Hadiah umrah yang diganti itu viral di media sosial dan mendapat banyak respons netizen.
Anak yang seharusnya mendapat hadiah umrah itu bernama Rifky. Awalnya, dia ikut lomba jalan sehat dengan membawa kupon undian dari panitia. Dilansir dari detikSulsel, acara jalan sehat itu digelar di Lapangan Tala, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Minggu (13/8) lalu
Acara jalan sehat ini menyediakan sejumlah hadiah dengan umrah sebagai hadiah utama. Ternyata, pada proses undian, Rifky yang mendapat hadiah utama. Belakangan, hadiah umrah itu diganti oleh panitia dengan TV dan dispenser.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penanggung jawab kegiatan, Susuman Halim mengklarifikasi masalah itu. Dia menyebut pembatalan hadiah umrah itu karena terkait dengan regulasi pengundian hadiah utama.
"Sekaitan dengan adanya pembatalan undian ananda Rifky oleh panitia, perlu kami jelaskan bahwa jauh hari pada saat kupon kami distribusi sudah diinformasikan bahwa khusus hadiah utama umrah harus menunjukkan KTP. Bahkan sesaat sebelum undian umroh ini dilaksanakan kami panitia bersama dengan MC menyampaikan di hadapan sekitar 15 ribu warga Tamalanrea agar mempersiapkan KTP-nya," kata pria yang akrab disapa Sugali itu dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).
Dia menjelaskan, saat pengundian hadiah umrah berlangsung dan kupon undian Rifky terpilih, panitia sempat memanggilnya naik ke panggung. Saat itu orang tua Rifky lebih dulu naik lalu disusul oleh anaknya. Panitia kemudian melakukan verifikasi syarat KTP.
Saat proses verifikasi, Rifky tak bisa menunjukkan KTP, sehingga panitia tegas membatalkannya sebagai pemenang hadiah utama.
"Pada saat itu juga ribuan peserta jalan sehat berteriak dari bawah panggung minta kiranya dibatalkan karena tidak ber-KTP dan mereka minta penarikan undian kupon lagi," ujarnya.
Selain itu, Sugali menyebut pengundian hadiah umrah saat itu dilakukan sebanyak enam kali. Undian dibatalkan dengan beberapa alasan.
Regulasi ini sudah diberlakukan sejak awal jalan sehat dilaksanakan. Dia mencontohkan saat acara jalan sehat digelar di Kecamatan Sangkarrang juga mengalami kasus serupa.
"Sewaktu jalan sehat di lapangan Baranglompo Kecamatan Sangkarrang terjadi pembatalan karena yang naik undian umroh juga anak berumur 14 tahun dan belum memiliki KTP," katanya.
Di sisi lain, Sugali mengatakan hadiah berupa TV dan dispenser yang dibawa pulang oleh Rifky bukan hadiah pengganti. Dia menyebut hadiah itu hanya kenang-kenangan dari panitia.
"Perlu juga kami sampaikan jika hadiah yang dibawa pulang oleh Rifky itu bukan pengganti hadiah umrah, itu hanya bentuk kenang kenangan dari panitia. itu bisa diambil bisa tidak, tapi pada saat itu, keluarga Rifky membawanya," sebutnya.
Orang tua Rifky, Indah Astriani mengatakan tidak lagi mempermasalahkan perihal undian umrah tersebut. Dia menyebut undian umrah bukan rezeki sehingga keluarga mengikhlaskannya.
"Kami dari pihak keluarga menyampaikan bahwa kami ikhlaskan. Itu bukan rezeki dan sudah menjadi ketentuan Tuhan," singkatnya.
(dpw/iws)