Detik-detik Keributan Bule Vs WNI di McD Jimbaran, Berujung Saling Lapor

Detik-detik Keributan Bule Vs WNI di McD Jimbaran, Berujung Saling Lapor

Agus Eka - detikBali
Jumat, 26 Mei 2023 09:45 WIB
Erti Natalia (kiri) yang terlibat keributan dengan bule Rusia di McD Jimbaran bertemu Niluh Djelantik dan menunjukkan hasil CT scan tulang bahu, Kamis (25/5/2023) malam.
Erti Natalia (kiri) yang terlibat keributan dengan bule Rusia di McD Jimbaran bertemu Niluh Djelantik dan menunjukkan hasil CT scan tulang bahu, Kamis (25/5/2023) malam.
Badung -

Erti Natalia (38) tidak pernah menyangka momen kumpul keluarga di restoran McDonald's Jimbaran, Kuta Selatan, Bali, berbuah pahit. Natalia dan suaminya, Herry Yanto (38) terlibat keributan dengan pasangan warga negara asing (WNA) bernama Andrei Ignatovich (23) dan Polina Vlasiuk.

Natalia menceritakan kronologi dugaan penganiayaan oleh bule asal Rusia itu. Perempuan asal Jakarta ini mengatakan keributan terjadi sekitar pukul 17.15 Wita, Senin (22/5/2023). Selain ia dan suami, sang ibu, Lusia (78) juga ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

"Kejadiannya cepat, saya kena tangkis, terlempar ke belakang dan terjatuh lah saya," tutur Natalia, Kamis malam (25/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Natalia, suaminya sempat menghadang pintu kaca depan restoran McD saat tahu dua bule itu diduga akan keluar restoran. Meski sudah dihalangi, kedua bule itu tetap memaksa dan keluar restoran lewat pintu samping.

Keduanya kemudian dicegat satpam di tempat parkir motor. Dari situlah, dua personel Polsek Kuta Selatan mengajak Andrei Ignatovich dan Polina Vlasiuk ke kantor polisi. Keluarga Natalia, beserta suami dan ibunya juga ikut ke polsek untuk membuat laporan dan pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

"Waktu itu saya langsung di-BAP," kata Natalia.

Di hadapan polisi, Natalia menuturkan keributan dipicu saat ia melihat Polina Vlasiuk asyik mengisap rokok elektrik atau vape. Ia kemudian meminta manajemen menegur sepasang bule yang kebetulan duduk menghadap ke arahnya.

"Waktu itu kan saya lagi ajak anak juga. Saya lihat di sana si WNA ini sembunyi-sembunyi tuh. Posisi sudah ditegur manajemen. Saya tanya apakah boleh merokok? Kata manajemen tidak boleh. Di luar ruangan pun sepanjang area McD tidak boleh merokok," beber Natalia.

Ketersinggungan si bule muncul diduga saat manajemen balik ke meja Natalia untuk menyampaikan bahwa si bule sudah ditegur. Setelah itulah, Natalia merasa Ignatovich marah hingga terjadi pemukulan.

Keduanya sempat dilerai, namun staf kesulitan memisahkan kedua kubu itu. Akhirnya, manajemen McD memutuskan memanggil polisi.

"Sebelumnya, mereka (bule) bilang akan bikin viral di IG. Datang staf (restoran) ibu-ibu, WNA ini naikin HP bikin video, dilarang manajemen. 'Jangan-jangan' gitu. Saya juga merekam pakai barang bukti. Pria bulenya masih rusuh akhirnya dipanggil sekuriti," tutur Natalia.

Natalia mengatakan hasil rontgen maupun CT scan di rumah sakit menunjukkan tulang bagian bahu patah dan bergeser dan harus menjalani operasi. Ia juga menunjukkan lengan kirinya yang memar,

Ia menyebut suaminya, Herry, mengalami luka rahang di bagian kiri hingga bengkak. Tulang rusuk bagian belakang kiri juga mengalami sakit. Sementara ibunya, Lusia sakit pinggang belakang hingga susah bergerak.

Saling Lapor

Keluarga Natalia melaporkan dugaan penganiayaan oleh WNA tersebut kepada polisi. Sementara itu, Ignatovich didampingi kekasihnya, Vlasiuk, juga melaporkan balik satu keluarga WNI tersebut.

Natalia menyatakan tidak mengetahui keluarganya dilaporkan balik. "Nggak tahu soal itu (laporan balik). Tapi kan yang pasti kami sudah melapor. Saya, suami, ibu itu sudah diperiksa, makanya saat BAP lumayan lama," tukasnya.

Hingga kini, belum ada keterangan dari pihak WNA yang terlibat perkelahian di McD Jimbaran. Sebelumnya, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nyoman Karang Adi Putra menyebut Ignatovich juga mengalami luka gores pada pinggang sebelah kiri, kuping kanan, dan luka gores di lengan kanan.

"Kalau ada luka berarti saling pukul. Cuma siapa yang memulai, kami masih melakukan penyelidikan. Jadi, setiap orang yang luka kan tetap korban. Yang laporan, kedua pihak melapor," kata Adi Putra, Rabu.

Corporate Communications Supervisor of McDonald's Indonesia Rizki Haryadi membenarkan insiden keributan tersebut antara WNA dan WNI di gerai McD Jimbaran. Ia menyebut pegawai restoran sempat menegur WNA yang kepras-keprus menggunakan rokok elektrik tersebut.

"Awalnya (pot vape) ada di atas meja, setelah ditegur karyawan, langsung dimasukkan ke dalam tas oleh si bule (Vlasiuk)," ujar Rizki.

Namun, peristiwa itu tidak berhenti di situ. Ignatovich dan Vlasiuk diduga tersinggung karena dilaporkan. Walhasil, ia merekam konsumen WNI. Herry dan keluarga risi karena divideokan.

"Jadi, mereka saling memvideokan. Boleh dibilang berseteru, tapi nggak langsung pukul-pukulan. Awalnya, omongan saja, teriakan, berbicara yang kurang sepantasnya," kata Rizki.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads