Dokter Gigi Ribut-ribut di Karen's Diner Bali: Bukan Soal Profesi Saya

Dokter Gigi Ribut-ribut di Karen's Diner Bali: Bukan Soal Profesi Saya

Agus Eka - detikBali
Jumat, 19 Mei 2023 18:52 WIB
Teguh Kelana dan staf Karens Diner Bali Tiara G Alicia (tengah) saat bertemu di Mapolsek Kuta Utara, Jumat (19/5/2023).
Teguh Kelana dan staf Karen's Diner Bali Tiara G Alicia (tengah) saat bertemu di Mapolsek Kuta Utara, Jumat (19/5/2023). (Istimewa)
Badung -

Keributan dan dugaan penganiayaan terhadap staf Karen's Diner Bali, beberapa waktu lalu berakhir damai. Komang Teguh Kelana alias TK selaku terlapor mengungkapkan pemicu keributan itu bukan karena ia tidak suka dipanggil tanpa gelar dokter.

Teguh mengeklaim kejadian yang berlangsung pada Minggu (14/5/2023) itu murni karena kesalahpahaman. Ia mengaku kaget hingga tersulut emosi setelah pelayan restoran menghubunginya melalui sambungan video dengan kata-kata yang menurut Teguh kurang mengenakkan.

"Sekaligus saya sampaikan, bahwa sebetulnya bukan soal profesi (dokter) yang saya keberatan. Cuma culture shock (kaget) saja," ungkap Teguh Kelana ditemui di Mapolsek Kuta Utara, Jumat (19/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh yang berprofesi sebagai dokter gigi di Bali ini menegaskan tidak pernah mengharuskan orang lain memanggil dirinya lengkap dengan sebutan dokter. Ia mengaku lebih suka diperlakukan biasa-biasa saja dan apa adanya.

"Sebetulnya saya tidak mau juga dipanggil dokter. Dengan mungkin saya diajari dari kecil dengan yang lebih tua, mungkin dipanggil Pak atau Mas atau Bli. Jadi, (awal masalah) bukan masalah profesi saya. Saya juga datang ke sana nggak pakai jas (dokter) tentunya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Terkait ribut-ribut di restoran Karen's Diner, Teguh mengaku sudah emosi ketika di perjalanan menuju restoran. Kala itu, ia mendapat sambungan telepon video dari rekannya yang sudah lebih dulu tiba di lokasi. "Kebetulan saya sudah telat," katanya.

Teguh kaget lantaran yang diajak berkomunikasi adalah pelayan restoran. Saat itu, Teguh merasa tersinggung dengan nada bicara staf restoran yang baginya kurang mengenakkan. Amarah itu pun ia bawa sampai tiba di lokasi.

"Ya, dari CCTV kan saya datang kelihatan di sana sudah langsung marah-marah. Sebelumnya saya sudah di-video call dari salah satu waiters dengan kondisi seperti itu tadi," tutur Teguh.

Atas kejadian itu, Teguh mengaku salah lantaran melakukan kekerasan hingga membuat ia dilaporkan ke polisi oleh Tiara Alicia, staf restoran. Kendati begitu, Teguh dan Tiara sepakat damai dan sudah mengajukan permohonan untuk menempuh proses hukum restorative justice (RJ), Jumat (19/5/2023).

"Laporan masuk, kami sudah laksanakan tindakan sesuai ketentuan, yaitu pemeriksaan para pihak sampai saksi. Namun dalam perjalanan proses ini para pihak mengajukan permohonan untuk restorative justice," jelas Kapolsek Kuta Utara Kompol Made Pramasetia dikonfirmasi detikBali.




(iws/BIR)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads