Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar mengungkap motif dua warga negara (WN) India, AS (21) dan GS (24), membunuh pria Jakarta di Jalan Tukad Bilok, Gang Banteng Nomor 3, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali. Menurut polisi, pembunuhan dipicu karena makian.
"Untuk motif pelaku (melakukan pembunuhan) karena ada kesalahpahaman antara korban dan pelaku, di mana sering menyampaikan kata-kata menghina atau memaki," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas saat konferensi pers di kantornya, Selasa (16/5/2023).
Penganiayaan terjadi di Jalan Tukad Bilok menimbulkan dua korban. Korban pertama seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Fitran Robby Firdaus (39) yang ditemukan meninggal dunia. Korban kedua yakni WN India bernama Rajesh Sheen (40) yang mengalami luka berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menjelaskan AS dan GS awalnya bertemu dengan Fitran dan Rajesh di Kecamatan Kuta pada Rabu (10/5/2023). Seusai pertemuan itu, AS dan GS kemudian diajak tinggal bareng di rumah kontrakan oleh kedua korban.
Perselisihan antara kedua pelaku dan kedua korban mulai terjadi saat mereka bermain kartu pada Jumat (12/5/2023). Meski demikian, Bambang menegaskan hingga saat ini belum ada indikasi perjudian.
Dari permainan kartu itu akhirnya perselisihan memuncak pada keesokan harinya pada Sabtu (13/5/2023). Pada saat itulah, AS dan GS menganiaya kedua korban hingga salah satunya meninggal.
"Nah setelah mereka ada perselisihan dan puncaknya di tanggal 13 menyampaikan lagi (kata-kata kasar) kepada korban dan kemudian pelaku merasa kesal dan melakukan penganiayaan sampai dengan meninggal dunia," ujar Bambang.
Bambang enggan mengungkapkan secara detail kata-kata kasar seperti apa yang dilontarkan oleh korban hingga kedua WN India itu melakukan penganiayaan. Dia menuturkan kata-kata kasar itu dilontarkan dalam bahasa Inggris.
Bambang juga memastikan AS dan GS tidak dalam kondisi mabuk saat menganiaya Fitran dan Rajesh. "Sampai sekarang tidak ada ditemukan untuk miras dan lain-lain," tegas mantan Kapolres Sukoharjo Polda Jawa Tengah (Jateng) itu.