Diselundupkan dengan Pikap, 18 Penyu Hijau Diamankan Polres Jembrana

Diselundupkan dengan Pikap, 18 Penyu Hijau Diamankan Polres Jembrana

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Selasa, 16 Mei 2023 12:22 WIB
18 penyu jenis penyu hijau yang diamankan Polres Jembrana, Selasa (16/5/2023). (IST)
Foto: 18 penyu jenis penyu hijau yang diamankan Polres Jembrana, Selasa (16/5/2023). (IST)
Jembrana -

Polres Jembrana menggagalkan penyelundupan penyu di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di pinggir Jalan Mayor Sugianyar, Kelurahan Pendem, Jembrana, Bali, pada Senin (15/5/2023) sekitar pukul 23.45 Wita. Sebanyak 18 ekor penyu hijau diamankan dari mobil pikap warna hitam dengan nomor polisi DK 8658 WF.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menjelaskan informasi dugaan penyelundupan penyu didapatkan dari masyarakat sehingga dilakukan penyelidikan. Satlantas Polres Jembrana melakukan pemeriksaan satu unit pikap yang dicurigai membawa belasan ekor penyu.

"Selama penggeledahan, petugas menemukan sebanyak 18 ekor penyu hijau. Penyu-penyu tersebut diduga merupakan bagian dari kegiatan ilegal yang dilakukan oleh para pelaku untuk dikirim ke daerah timur (Denpasar)," ungkap Dewa Juliana kepada detikBali, Selasa (16/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewa Juliana menyebut saat ini proses pemeriksaan terhadap para pelaku masih berlangsung. Polisi sedang melakukan menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap lebih lanjut tentang jaringan dan kegiatan penyelundupan yang dilakukan pelaku.

"Saat ini, sementara ada tiga pelaku yang sudah kami amankan, dan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai asal dan tujuan belasan penyu-penyu ini," ujar Dewa Juliana.

ADVERTISEMENT

Dalam rangka menjaga kesehatan hewan-hewan yang diamankan, Polres Jembrana telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap penyu-penyu tersebut.

"Seluruh penyu yang diamankan telah dibawa oleh BKSDA ke penangkaran di Banyuwedang untuk menjaga kesehatan penyu. Ada beberapa penyu yang terdapat parasit sehingga cepat diberikan perawatan," kata Dewa Juliana.




(nor/gsp)

Hide Ads