Video Seks Remaja Bergelang Tridatu Tersebar di Grup Telegram 'Om Bejo'

Denpasar

Video Seks Remaja Bergelang Tridatu Tersebar di Grup Telegram 'Om Bejo'

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 28 Apr 2023 13:56 WIB
Tangkapan layar video seks viral dua remaja memakai gelang mirip tridatu.
Foto: Tangkapan layar video seks viral dua remaja memakai gelang mirip tridatu.
Denpasar -

Video seks dua remaja yang mengenakan gelang tridatu tersebar luas di grup Telegram bernama 'Om Bejo'. Video tersebut bahkan dilengkapi dengan watermark bertuliskan 'grup Telegram Om Bejo. Join Om Bejo'.

detikBali menelusuri keberadaan grup Telegram 'Om Bejo' yang diduga menjadi sumber penyebaran video seks dua remaja tersebut. Grup ini dibuat pada 30 September 2022. Hingga Jumat (28/4/2023) siang, grup Telegram 'Om Bejo' sudah memiliki 7.635 anggota.

Tidak banyak pesan yang bisa dijumpai pada grup ini. Pada 8 April 2023, admin mengirim 'Desahan Kasar' yang kerap membagikan suara orang mendesah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanpa basa-basi langsung aja join kuyy," tulis admin 'Om Bejo' mengajak anggota grup untuk segera bergabung di kanal Telegram 'Desahan Kasar' tersebut.

Admin 'Om Bejo' kemudian kembali mengirimkan pesan di grup tersebut pada 10 April 2023. Ia membagikan kanal robot atau bot 'MEDIA PANDAHITAM' melalui sebuah link.

ADVERTISEMENT

Admin kemudian membagikan pesan pada 27 April 2023 yang akan membagikan grup VIP gratis bila 'Om Bejo' memiliki 10 ribu anggota.

"10K SUBS BAGI-BAGI GRUP VIP GRATIS NIH WKWK," tulisannya. Pesan itu menjadi yang terakhir yang dikirim hingga Jumat (28/4/2023) siang.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengaku masih menyelidiki terkait beredarnya video seks dua remaja bergelang tridatu tersebut. "Kalau ada hasil nanti saya kabari, tunggu hasilnya ya," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) V Bidang Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali AKBP Nanang Pri Hasmoko, Kamis (27/4/2023).

Nanang mengaku masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun ia tak menyebut pelaku mana yang dimaksud, apakah dua remaja yang ada dalam video atau penyebar video itu sendiri.

"Kami masih kejar pelakunya semoga kena," harap Nanang.




(efr/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads