Polisi menangkap pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) di wilayah Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Pelaku bernama Kadek Setiawan alias Setik (21) asal Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng nekat mencuri lantaran terimpit kebutuhan ekonomi.
Setik mencuri sepeda motor milik korbannya saat kuncinya masih nyantol. Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan peristiwa tersebut terjadi, Kamis (20/4/2023) sekitar pukul 19.00 Wita.
Saat itu korban bernama Nyoman Nirta (66) baru saja sampai di rumahnya di Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, Buleleng. Korban lalu memarkirkan motornya di halaman rumah dan lupa mencabut kunci motornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 21.15 Wita, cucu korban datang usai bermain di rumah tetangganya. Saat itu cucu korban yang tak melihat keberadaan motor lantas langsung diberitahu Nyoman Nirta.
"Mereka lalu bersama-sama mencari motor korban di sekeliling rumah dan area sekitarnya. Namun mereka tidak bisa menemukan motor tersebut," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya, pada Selasa (25/4/2023).
Korban pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Banjar. Polisi lalu melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi di lokasi.
Dari hasil penyelidikan, pelaku pencurian mengarah pada sosok Setik. Sebab salah satu saksi sempat melihat sepeda motor korban di daerah rumah pelaku. Setik akhirnya diamankan pada Minggu (23/4/2023) pukul 16.00 Wita.
"Pelaku mengakui perbuatannya saat diperiksa. Saat mengambil motor tidak langsung dihidupkan tetapi dituntun dulu kurang lebih 10 meter dari rumah korban," jelasnya.
Setik mengaku sepeda motor curiannya telah digadaikan sebesar Rp 600 ribu. Uangnya telah pelaku gunakan untuk keperluan sehari-harinya dan diberikan kepada sang anak yang masih balita.
"Uangnya Rp 600 ribu itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dia baru bercerai, uangnya diberikan ke anak juga," pungkasnya.
Atas perbuatannya, Setik dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Sementara itu, Setik mengaku terpaksa mencuri lantaran tersandung permasalahan ekonomi. Ia tak punya pekerjaan tetap untuk menghidupi anaknya yang masih berusia tiga tahun.
"Punya anak satu. Saya punya kerja tapi serabutan. Anak saya cewek umurnya tiga tahun. Karena terpaksa saya gini nggak punya uang," ujarnya.
(nor/hsa)