Jumlah korban penipuan penawaran beras murah di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah. Penipuan penawaran beras murah tersebut dilakukan melalui media sosial.
Selain Yeremias Jit, korban lainnya adalah Dionisius Jehadun. "Saya kena tipu Rp 14.300.000," kata Dion, Sabtu (11/3/2023).
Penipuan itu bermula saat Dion tergiur dengan penawaran beras murah di akun Facebook "Beras Manggarai". Komunikasi antara Dion dengan pemilik akun kemudian berlanjut di WhatsApp.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam percakapan, Dion ditawari beras dengan harga Rp 550 ribu per karung. Satu karung berisi 50 kilogram. Harga tersebut terbilang murah di tengah melonjaknya harga beras di Manggarai.
Dion memesan 26 karung beras pada 6 Maret 2023. Ia tak mengetahui nama penjual beras tersebut, namun rekening BRI tujuan beratasnamakan Nuski.
Keesokan harinya, beras diantar oleh seseorang bernama Ardi ke alamat rumah Dion di Kampung Goloworok, Manggarai. Saat beras sedang diturunkan ke rumah Dion, pemilik rekening BRI tersebut menelepon agar Dion segera mentransfer pembayaran beras. Dion menyanggupinya dengan transfer melalui BRI Link.
"Dia minta uang ditransfer, jangan dikasi ke sopir (Ardi) karena itu uang banyak, takut ada apa-apa dengan sopir. Saya pergi transfer di BRI Link, sopir di rumah minum kopi," jelas Dion.
Sekembalinya ke rumah, Ardi meminta Dion untuk membayar beras 26 karung tersebut. Dion pun kaget. Ia menjelaskan bahwa uang tersebut sudah dikirim ke bos Ardi. Namun, Ardi menegaskan bahwa dirinya tak punya bos.
Beras dan mobil pengangkut itu adalah miliknya sendiri. Ardi mengaku ditelepon untuk membawa beras itu ke alamat rumah Dion.
"Saya telepon lagi penjual beras itu, nomornya sudah tidak aktif. Nomor saya sudah diblokir. Saya akhirnya bayar lagi ke sopir itu Rp 14.300.000," kata Dion. Ia mengaku sudah melaporkan penipuan itu ke Polres Manggarai.
Sebelumnya, Yeremias Jit juga menjadi korban penipuan beras murah di media sosial. Polanya sama seperti yang dialami Dion.
Yeremias Jit kena tipu Rp 22,5 juta untuk pembelian beras 2,5 ton dengan harga Rp 9000 per kilogram.
(efr/iws)