Mantan Walkot Rampok Walkot Blitar, Rencana Digodok dari dalam Penjara

Mantan Walkot Rampok Walkot Blitar, Rencana Digodok dari dalam Penjara

Tim detikJatim - detikBali
Sabtu, 28 Jan 2023 15:12 WIB
Penangkapan mantan Wali Kota Blitar Samanhudi terjadi pada Jumat, 27 Januari 2023. Ia ditangkap karena terlibat dalam perampokan rumah Wali Kota Blitar Santoso.
Samanhudi, eks wali kota Blitar, resmi menjadi tersangka kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. (Deny Prastyo Utomo/detikJatim).
Denpasar -

Samanhudi, mantan wali kota Blitar, resmi menjadi tersangka kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Berdasarkan alat bukti dan keterangan para pelaku kepada polisi, Samanhudi menjadi otak perampokan tersebut.

Bahkan, Samanhudi sudah merencanakan perampokan itu sejak dari dalam penjara. Ia bekas narapidana kasus suap yang bebas bersyarat setelah menjalani masa hukuman 4 tahun 4 bulan di penjara.

Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono mengatakan perampokan yang direncanakan cukup terstruktur. Para pelaku dengan mudah melewati pos penjagaan karena menggunakan mobil pelat merah, kemudian masuk ke dalam rumah lewat pintu samping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pelaku, kata Argo, datang sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. Saat pelaku datang dengan mobil pelat merah, penjaga pos tidak curiga sama sekali. Kemudian, mereka beraksi sampai menyekap Santoso dan istrinya. Kejadian itu terjadi pada 12 Desember 2022.

Sebulan kemudian, tiga pelaku ditangkap. Berselang dua pekan, Samanhudi ditangkap. Ia menjadi dalang perampokan dengan kekerasan dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

ADVERTISEMENT

"Kami tegaskan dengan alat bukti dan fakta hukum, kami memastikan yang bersangkutan sebagai tersangka pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Walkot Blitar," ujar Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto, dilansir detikJatim, Jumat (27/1/2023).

Menurut dia, Samanhudi bertemu para pelaku di sebuah lapas di Jawa Tengah. Di sana, mereka menjalin komunikasi untuk merampok. "Kami pastikan mereka bertemu dan berkomunikasi di satu lapas," lanjutnya.

Dalam pertemuan itu, Samanhudi memberikan informasi kepada para pelaku mengenai keberadaan tempat penyimpanan uang, serta waktu yang baik untuk beraksi.

Pun demikian, Samanhudi mengaku dendam politik terhadap Santoso tidak terkait dengan perampokan. Menurut dia, dendam tersebut hanya persoalan saat pilkada.

Samanhudi menjabat sebagai wali kota Blitar selama dua periode. Ia terjerat kasus suap dan baru bebas dari Lapas Sragen pada 10 Oktober 2022 lalu.




(BIR/iws)

Hide Ads