Pembunuh PSK MiChat di Denpasar, Polisi: Suka Judi Online

ADVERTISEMENT

Pembunuh PSK MiChat di Denpasar, Polisi: Suka Judi Online

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 16 Jan 2023 18:49 WIB
Aplikasi Michat
Kapolsek Denpasar Selatan menyebut pembunuh PSK berbasis aplikasi MiChat senang bermain judi online.(Amir Baihaqi).
Denpasar -

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dewi Permana menyebut Raden Aryo Puspo Buwono (26), pembunuh pekerja seks komersial (PSK) berbasis aplikasi MiChat, senang bermain judi online.

Namun, Teja dapat memastikan bukan judi online yang menjadi motif pembunuhan PSK bernama Aluna Sagita (26) tersebut.

"Iya dia sempat cerita dia memang suka judi online. Tapi motif dasarnya memang karena dia nggak ada uang," katanya saat dihubungi detikBali lewat sambungan telepon, Senin (16/1/2023).

Menurut Teja, pelaku memang tak memiliki uang untuk makan. Bahkan, pelaku rela berjalan kaki dari kosnya di Jalan Serma Gede, Kota Denpasar, ke TKP pembunuhan karena tak memiliki uang untuk membayar ojek online (ojol).

"Buat makan saja dia lagi nggak ada uang waktu itu. Buat naik gojek aja (untuk) berangkat dari kosannya dia nggak punya uang, sampai akhirnya jalan (ke lokasi pembunuhan)," tuturnya.

Meski pelaku menyukai judi online, Teja mengaku tidak akan mendalami hal tersebut. Pendalaman fokus pada kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku di kos Griya Sambora, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.

Raden Aryo Puspo Buwono membunuh wanita PSK berbasis aplikasi MiChat asal Kota Batam, Kepulauan Riau, pada malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022) lalu. Usai membunuh korban, pria asal Blitar, Jawa Tengah, itu mengambil sejumlah barang korban.

Adapun berbagai barang korban yang diambil oleh pelaku berupa dua ponsel merek iPhone dan dompet berisi uang Rp 2,5 juta. Menurut Teja, duit korban yang diambil pelaku sebagian sempat dipakai untuk isi ulang (top up) judi online.

"Iya sempat ada beberapa yang dipakai untuk top-up. Ada yang dia pakai untuk makan sehari-hari. Ada yang dipakai buat nebus HP-nya yang digadaikan," terangnya.

Teja menuturkan pelaku memiliki pekerjaan sebagai karyawan di sebuah restoran. Namun, pekerjaan itu justru didapat sehari setelah ditangkap.

"Baru setelah ditangkap itu besoknya baru dapat kerjaan. Kan baru dapat kerjaan kan nggak langsung digaji. Iya (pelaku mendapatkan pekerjaan) di restoran," jelasnya.



Simak Video "Terbongkarnya Sarang PSK di Tambora Jakbar Dibalut Indekos"
[Gambas:Video 20detik]
(BIR/gsp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT