Pencurian tabung elpiji kembali meresahkan warga Jembrana, Bali. Dalam seminggu terakhir dua kasus pencurian dengan total 16 tabung gas elpiji milik warga Kelurahan Baler Bale Agung dan Kelurahan Dauhwaru hilang dicuri maling.
Ni Wayan Nama (63), pemilik warung di Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, kehilangan sepuluh tabung elpiji. Pencurian tabung gas 3 kg itu diperkirakan terjadi saat Wayan Nama masih tidur.
"Kemarin sore masih ada di sebelah barat warung sebanyak sepuluh tabung, dan semua masih isi, cuman satu yang sudah laku terjual. Ketika bangun untuk buka warung pukul 07.00 Wita, sudah tidak ada, semua hilang," ungkap Wayan Nama, Senin (9/1/2023).
Ia menduga pencuri sudah sering mengintai warungnya, lantaran pintu gerbang terkunci rapat dan banyak lampu penerangan di depan warung. "Pasti sudah sering ke warung saya, soalnya dari luar tidak kelihatan ada tabung gas ketika gerbang ditutup," ujarnya.
Wayan Nama menambahkan, ia menderita kerugian mencapai Rp 2,5 juta. "Ini cuman tabung saja yang hilang, untuk barang lain tidak ada hilang, kemungkinan pencuri ini naik ke atas tembok, karena seluruh gerbang masih terkunci rapat," paparnya.
Kasatreskrim Polres JembranaAKP Reza Pranata membenarkan pencurian tabung gas di lokasi tersebut, dan saat ini pengungkapan pelaku masih dalam proses penyelidikan. Ia juga mengungkap, pencurian tabung gas terjadi di kelurahan lain.
"Selain pencurian tabung gas di Kelurahan Baler Bale Agung, pencurian tabung gas juga terjadi di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana," ujar Reza.
Sementara, Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika dikonfirmasi terpisah mengatakan, pencurian tabung gas di Kelurahan Dauhwaru terjadi pada 7 Januari 2023 di sebuah warung milik warga. "Ada sebanyak enam tabung elpiji yang hilang, dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Budi Santika.
Budi Santika menjelaskan, Polsek Kota Jembrana tengah melakukan upaya penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti dari warga sekitar, serta mencari rekaman CCTV di dekat lokasi pencurian. "Dugaan sementara, kasus pencurian tabung gas elpiji di Kelurahan Dauhwaru dan Desa Batuagung dua bulan terakhir dilakukan satu orang pelaku," jelasnya.
Menurutnya, pencurian tabung gas memang marak terjadi di Jembrana, namun kerugian yang terbilang kecil sehingga korban enggan melaporkan ke polisi. "Kami berusaha melakukan pengungkapan kasus ini. Jika memang satu orang pelaku di beberapa lokasi sehingga kasus kumulatif kerugian di atas Rp 2,5 juta," tandasnya.
(irb/gsp)