Istri Sakit Jadi Dalih Pria di Tabanan Perkosa Anak-Ponakan

Istri Sakit Jadi Dalih Pria di Tabanan Perkosa Anak-Ponakan

Chairul Amri Simabur - detikBali
Kamis, 03 Nov 2022 20:24 WIB
Tersangka pemerkosaan terhadap anak, KE Apridana (bawah), saat ditanya Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra,  Kamis (3/11/2022).
Tersangka pemerkosaan terhadap anak, KE Apridana (bawah), saat ditanya Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, Kamis (3/11/2022). Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali
Tabanan -

Penyidik Polres Tabanan berencana memeriksa kejiwaan KE Apridana (48), tersangka kasus perkosaan terhadap anak. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan apakah Apridana memiliki kelainan orientasi seksual hingga tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri, KAB (13), dan keponakannya, LPA (14).

Terlepas dari rencana itu, Apridana yang semula sempat mengelak dari tuduhan akhirnya mengakui perbuatannya. Apalagi polisi telah memperoleh hasil visum et repertum pada korban yang menyimpulkan adanya dugaan persetubuhan.

Apridana mengaku tega menyetubuhi KAB, anak ketiganya dan perempuan satu-satunya, lantaran sudah lima tahun tidak bisa menggauli istrinya sendiri. Ia menyebut, istrinya seperti orang stres dan hilang ingatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Istri saya sakit. Seperti (orang) inguh (linglung)," kata Apridana, Kamis (3/11/2022). Dengan dalih itulah, ia menjadikan anak kandungnya, KAB, dan keponakannya, LPA, sebagai pelampiasan.

Meski begitu, Apridana mengaku perbuatannya itu baru dilakukan sekali pada 2019 lalu. Saat KAB masih duduk di bangku kelas empat SD dan keponakannya, LPA, masih kelas lima SD. "Saya khilaf. Sekali itu saja (melakukan)," akunya.

Soal keterangan LPA yang mengatakan sempat diajak nonton video porno sebelum disetubuhi, Apridana tidak memungkirinya. Hanya saja, ia berdalih itu terjadi karena keponakannya mengambil dan melihat-lihat isi ponsel miliknya.

"Dia yang ambil HP saya. Terus dilihat-lihat. Karena HP (saya) semua ada gininya (video)," tuturnya.

Mengenai pengakuan Apridana, polisi masih akan memastikannya dengan memeriksa kedua korban. Terutama KAB yang diduga masih trauma dengan kejadian yang dilakukan ayah kandungnya sejak SD hingga sekarang duduk di kelas tujuh SMP.

Selain itu, Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra, menyebutkan bahwa pihaknya juga akan memeriksa ibu kandung KAB. "Mungkin (ibunya) masih kaget. Selain itu ibunya juga sakit. Kami lihat situasinya belum memungkinkan untuk diminta keterangannya," pungkasnya.




(irb/hsa)

Hide Ads