Cerita akhir tragis Gusti Agung Mirah Lestari (42) akan dikubur dalam-dalam. Setelahnya, keluarga hanya mengingat kenangan manis dan kebaikan mendiang yang bisa menjadi pelipur lara.
Gung Gek Mirah -- sapaan Gusti Agung Mirah Lestari tak akan pernah kembali. Jasad single parent korban perampokan dan pembunuhan oleh pacarnya sendiri itu juga telah dikremasi di krematorium Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara, pada Minggu (28/8/2022).
Sepeninggal mendiang, keluarga akan fokus pada kelangsungan hidup kedua anak korban. Bahkan sambil mempersiapkan prosesi upacara ngaben suami mendiang (I Gusti Agung Gede Wiranjaya) yang meninggal akibat sakit setahun lalu, kini jasad perempuan yang semasa hidupnya bekerja sebagai cleaning service salah satu bank pembangunan daerah di Gianyar itu juga dipersiapkan upacara yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai rencana, dari informasi pihak keluarga, prosesi pengabenan mendiang Gung Mirah akan dilangsungkan bersama upacara pengabenan suaminya.
"Hasil rapat keluarga dan petunjuk baik, keluarga memutuskan untuk menggelar ngaben pada sekitar pertengahan Oktober 2022. Rencananya nanti akan dilangsungkan secara bersama dengan prosesi ngaben suaminya" terang kakak kandung mendiang, I Gusti Agung Gede Agung Maruti (50).
Lanjut Gusti Agung Maruti, atas kejadian ini, pihaknya selain menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum, keluarga berharap para pelaku (tersangka NSP (31) dan RA alias RN (28) dihukum setimpal.
(iws/iws)