Menanggapi viralnya perusakan patung naga di Pura Tibukleneng, Badung, Bali, Kapolsek Kuta Utara AKP Putu Diah Kusumawardani mengatakan, pihaknya sudah menelusuri kejadian tersebut.
"Ya anggota saya sudah cek dan kami sudah sarankan untuk melapor ke Polres Badung," jelasnya, dikonfirmasi detikBali, Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, apabila ada informasi kejadian viral, para anggotanya langsung melakukan pengecekan. "Kami sudah mengarahkan ke Polres Badung jika mau membuat laporan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Panit Polsek Kuta Utara Ipda Made Guna Wijaya, kasus perusakan patung di Pura Tibukleneng hingga saat ini belum ada laporan secara resmi. Meski demikian, anggotanya sudah mengecek ke lokasi pasca perusakan patung tersebut viral di media sosial.
"Anggota kami sudah mengecek ke TKP hari ini untuk memastikan kejadian tersebut," ujarnya.
Dengan adanya kejadian ini, meski pemilik tidak melaporkan ke polisi, kata Made Guna Wijaya, pihaknya tetap mengatensi kasus perusakan patung tersebut, meskipun belum ada perkembangan. "Ya karena sudah terlanjur viral kami pasti selidiki," tuturnya.
Sementara itu, pemilik sekaligus pengempon Pura Tibukleneng, Badung, Bali, I Ketut Warka mengaku pasrah jika pelaku tak ditemukan. Ia pun meyakini pelaku perusakan patung naga akan mendapatkan karma dari perbuatannya.
Meski terjadi perusakan, I Ketut Warka mengatakan tidak akan melapor ke kepolisian. Ia hanya akan melaporkan kejadian tersebut ke kaling setempat.
"Percuma saya melapor ke kepolisian karena tidak akan menyelesaikan masalah saya, malah ribet jadinya. Saya pasrahkan saja, saya yakin kalau memang ada orang yang melakukan pasti akan dapat karma," tegasnya.
(irb/irb)