Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, berkaitan dengan kejahatan jalanan, sejak awal pihaknya sudah menyampaikan untuk terus menggalakan patroli, terutama saat malam pada jam jam rawan.
"Untuk mengantisipasi terjadi di wilayah Jembrana melakukan patroli yang terus kita galakkan," kata Kapolres Jembrana pada detikBali, saat wawancara diselah-selah pemantauan PMK, Desa Baluk, Jumat (27/5/2022).
Selain patroli yang dilakukan personil dari kepolisian, bekerjasama dengan masyarakat, terutama pecalang dan desa adat sebagai kearifan lokal di wilayah. "Patroli rahayu dengan menyalakan lampu cahaya biru pada mobil patroli baik malam dan pagi hari, sehingga bisa mengurangi kesempatan pelaku melakukan tindakan kejahatan," tegasnya.
Kapolres mengimbau masyarakat untuk menginformasikan kepada aparat keamanan jika ada kejadian kejahatan yang dialami. Karena menurut Kapolres, informasi tersebut penting untuk memetakan tempat-tempat yang rawan dan harus diantisipasi. Sehingga bisa diawasi untuk mencegah kejadian yang lebih fatal.
Baca juga: Lagi, Begal Paha Beraksi di Mendoyo Jembrana |
Diberitakan sebelumnya, Pelecehan pada perempuan di jalan kembali terjadi di Jembrana. Sehari setelah terjadi di Desa Perancak, pelecehan terjadi di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Kamis (26/5/2022) malam hari sekitar pukul 19.40 WITA.
Korban berinisial NPY (25) menceritakan pelecehan yang dialaminya. Berawal saat mengendarai sepeda motor sendiri pulang dari home servis salon perawatan kecantikan pelanggannya, korban dari arah barat menuju ke timur di Jalan Denpasar - Gilimanuk. "Karena malam saya pelan bawa motor," ungkapnya, pada detikBali, Jumat (27/5/2022).
Saat melintasi simpang tiga patung kuda Desa Penyaringan, korban sudah merasa ada yang mengikuti oleh seseorang yang menggunakan motor juga. Karena tidak curiga akan menjadi korban pelecehan, tetap melaju pelan.
Setelah sampai di jalan yang sepi, di jalan nasional wilayah Banjar Tembles, Desa Penyaringan, tepat depan gudang Bulog, korban dipepet pelaku. Kemudian paha korban diraba, karena kaget, mengurangi kecepatan.
Saat pelaku ada di depan, korban berusaha menyalip lagi motor pelaku. Tetapi pelaku kemudian berusaha mendekati korban lagi dan pantatnya diremas. "Kaget pak, hampir jatuh," ujarnya, korban pemilik salon kecantikan ini.
Setelah melakukan pelecehan pada korban, pelaku masuk ke utara di pertigaan Tembles. Korban mengingat pelaku terlihat masih remaja dan menggunakan motor merek vario warna putih dan pelaku menggunakan baju putih.
Atas kejadian yang dialaminya, korban masih trauma. Korban takut untuk keluar malam untuk menjalankan usaha salon kecantikan yang juga melayani home service. "Semoga tidak ada korban lagi," tukasnya.
(nor/nor)