Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka terlibat debat panas dengan Mahfud Md soal keberadaan investor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mahfud mempertanyakan investor tersebut karena belum menanamkan modal ke sana.
Awalnya, Gibran menjelaskan IKN didanai APBN sebesar 20%, sementara sisanya dari investor swasta dan investor asing. Namun Mahfud Md mempertanyakan keberadaan investor di IKN. Menurut Mahfud hingga saat ini belum ada satu investor yang menanamkan modalnya di ibu kota baru.
"Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada 1 pun investor yang masuk ke sana. Kalau ada sebutkan misalnya dua atau satu investor mana yang sudah masuk ke sana," katanya dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, dikutip dari detikFinance, Sabtu (23/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi pernyataan itu, Gibran lantas meminta Mahfud untuk mencari di Google. Ia menyebut saat ini sudah banyak investor yang menanamkan modal di IKN, seperti Agung Sedayu Group dan Mayapada.
September lalu Badan Otorita IKN melakukan rapat dengan Banggar DPR RI. Dalam paparannya terdapat 10 investor kelas kakap yang siap investasi di IKN, tergabung dalam konsorsium Agung Sedayu Group (ASG).
Berikut daftar investor di balik proyek besar IKN Nusantara saat ini:
1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma/Aguan)
2. Salim Group (Anthony Salim)
3. Sinarmas (Franky Widjaja)
4. Pulau Intan (Pui Sudarto)
5. Djarum (Budi Hartono)
6. Grup Djarum (Budi Hartono)
7. Adaro Group (TP Rahmat/Boy Tohir)
8. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
9. Mulia Group (Eka Tjandranegara)
10. Astra (Soeryadjaya)
Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!
(dpw/dpw)