Pernahkah kamu melihat perempuan Bali menjunjung rangkaian buah-buahan yang tersusun tinggi di kepalanya? Buah-buahan yang tersusun mengerucut ke atas itu biasanya dikreasikan dengan canang dan sampian. Rangkaian buah, canang, dan sampian itu adalah gebogan atau biasa juga disebut pajegan.
Gebogan biasanya dibawa oleh ibu-ibu dan gadis-gadis ke pura saat piodalan atau Dewa Yadnya sebagai rasa syukur yang diberikan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Gebogan dipersembahkan sebagai bentuk syukur.
Gebogan tidak dimaknai sebagai ajang pamer atau kompetisi, melainkan sebagai wujud ketulusan, rasa syukur, dan penghormatan kepada Tuhan serta alam yang menopang kehidupan.
Simak Video "Video: Jelang Hari Raya Nyepi, Warga Blitar Ikuti Lomba Hias Penjor-Gebogan "
(dpw/dpw)