Tradisi Unik Saat Galungan dan Kuningan di Bali Selain Memasang Penjor

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Jumat, 14 Nov 2025 06:00 WIB
Ilustrasi ngelawang barong saat momen Galungan dan Kuningan di Bali. (Foto: chairul amri simabur/detikBali)
Denpasar -

Umat Hindu di Bali bersiap menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Terdekat, Galungan akan dirayakan pada Rabu, 19 November 2025. Sedangkan, Kuningan jatuh pada Sabtu, 29 November 2025.

Ada sejumlah tradisi unik yang dilakukan masyarakat di berbagai wilayah di Bali saat momen Galungan dan Kuningan. Salah satu yang menjadi ciri khas menjelang Galungan adalah pemasangan penjor di depan rumah-rumah warga Bali.

Tradisi memasang penjor saat Galungan merupakan wujud rasa syukur atas kemakmuran dan kesejahteraan yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Penjor terbuat dari bambu melengkung yang telah dihiasi dengan rangkaian janur dan ornamen-ornamen hasil bumi seperti buah-buahan, daun-daunan, hingga bunga.

Penjor merupakan simbol pertiwi dengan segala hasilnya yang memberikan kehidupan dan keselamatan bagi manusia. Penjor juga dilengkapi sanggah sebagai tempat sesajen atau banten, sampyan, lamak, gantung-gantungan, tetandingan dengan pala bungkah, pala gantung, jajan, dan hiasannya.

Umat Hindu di Bali memaknai penjor sebagai simbol dari gunung yang dianggap suci. Penjor yang dipasang menancap ke bumi atau pertiwi menjadi simbol kehidupan dan keselamatan.



Simak Video "Video: Adele Debut Akting Lewat Film 'Cry to Heaven', Tayang 2026!"


(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork