.webp)
Pura Puncak Penulisan pasti masuk daftar paling penting jika membahas pura-pura kuno di Bali. Pura ini disebut sebagai pura tertua di Pulau Dewata, bahkan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional karena nilai sejarah dan peninggalannya.
Sejarah
Pura Puncak Penulisan diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 atau ke-10 Masehi pada masa pemerintahan raja-raja Bali kuno. Beberapa sumber menyebutkan pura ini didirikan pada zaman Dinasti Warmadewa.
Di dalam bangunan Pura Puncak Penulisan tersimpan arca dan prasasti yang membuktikan perjalanan panjang peradaban Hindu-Buddha di Bali. Pura ini jadi saksi perjalanan agama dan budaya masyarakat Bali dari masa ke masa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi
Sejak awal berdirinya, pura ini difungsikan sebagai tempat pemujaan para dewa dan leluhur. Pura Puncak Penulisan hingga kini tetap menjadi tempat sembahyang umat Hindu yang datang untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, dan pembersihan rohani. Pura ini sering dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk menyatu dengan alam dan Sang Hyang Widhi karena letaknya di pucak bukit sehingga diselimuti suasana sunyi.
Bangunan dan Peninggalan Bersejarah
Pura Puncak Penulisan menjadi sangat istimewa karena peninggalan arkeologinya. Ditemukan banyak arca kuno di dalam kompleks pura ini, seperti arca dewa-dewi Hindu, arca singa, arca binatang hingga arca manusia dengan gaya seni klasik Jawa Tengah.
Selain itu, juga terdapat prasasti yang ditulis dalam huruf Bali kuno dan Sanskerta yang menjadi bukti interaksi budaya Jawa-Bali pada masa itu. Bangunan pura sendiri terdiri dari beberapa pelataran bertingkat dengan tangga batu yang cukup curam. Arsitektur bangunan bali kuno terlihat indah pada pura ini.
Lokasi dan Rute
Pura Puncak Penulisan berada di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, tepatnya di puncak Bukit Penulisan dengan ketinggian sekitar 1.745 meter di atas permukaan laut (mdpl). Perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar 2 jam dari Denpasar melalui jalur Gianyar hingga Kintamani.
Jika dari Kintamani, menuju Pura Puncak Penulisan hanya sekitar 15 menit ke arah utara. Perjalanan menuju pura lumayan menantang karena harus melewati tangga batu yang cukup tinggi. Namun, justru itu yang membuat pengalaman berkunjung terasa berbeda, seperti melakukan perjalanan spiritual ke masa lalu.
(dpw/dpw)
