Mantram Puja Trisandya dan Artinya

Mantram Puja Trisandya dan Artinya

Ni Made Gita Julianti - detikBali
Senin, 25 Agu 2025 23:30 WIB
Umat Hindu mengikuti upacara penyucian diri Melasti jelang hari Raya Nyepi, di Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (15/2/2022). Umat Hindu dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali mengikuti ritual pembersihan diri. detikcom/Pius Erlangga
Foto: Umat Hindu melantukan puja trisandya dalam upacara penyucian diri Melasti jelang hari Raya Nyepi, di Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (15/2/2022). (PIUS ERLANGGA)
Bali -

Mantram Puja Trisandya yang dilantunkan umat Hindu sering terdengar di Bali. Mantram Puja Trisandya memiliki arti dan makna di setiap baitnya.

Mantram Puja Trisandya diambil dari Gayatri Mantram yang berasal dari Weda. Gayatri Mantram dianggap sakral dalam kepercayaan Hindu karena mengandung kekuatan spiritual.

Ritual Puja Trisandya membawa manfaat yang dalam bagi umat Hindu di Bali. Melalui doa, mantra, dan penghormatan kepada Sang Hyang Widhi Wasa, umat Hindu berusaha membersihkan pikiran dan jiwa dari sifat-sifat negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk simak tiap bait mantram Puja Trisandya beserta artinya!

ASANA

"Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmalàya namah swàha"

ADVERTISEMENT

Artinya:
Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa hambaMu telah duduk tenang, suci dan tiada noda.

PRANAYAMA

"Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmala ya namah swaha"
"Om ang namah"
"Om ung namah"
"Om mang namah"

Artinya:
Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa hambaMu telah duduk tenang, suci dan tiada noda.

KARASUDANA

"Om suddha mam swaha
"Om ati suddha mam swaha"

Artinya:
Ya Tuhan, bersihkanlah tangan hamba (bisa juga penngertiannya untuk membersihkan kedua tangan).

BAIT I

"Om bhur bhuvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat"

Artinya:
Om adalah bhur bhuvah svah, Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Sanghyang Widhi, Semoga Ia memberikan semangat pikiran kita.

BAIT II

"Om Narayana evedwam sarvam
yad bhutam yac ca bhavyam
niskalanko niranjano nirvikalpo
nirakhyatah suddho deva eko
Narayana na dvitiyo asti kascit"

Artinya:
Om Narayana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa narayana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua.

BAIT III

"Om tvam siwah tvam mahadevah Iswarah paramesvarah
brahma visnusca rudrasca
purusah parikirititah"

Artinya:
Om Engkau dipanggil Siwa, Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra, dan Purusa.

BAIT IV

"Om papo'ham papakarmaham
papatma papasambhavah
trahi mam pundarikaksa
sabahyabhyantarah sucih"

Artinya:
Om hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Sanghyang Widhi, sucikanlan jiwa dan raga hamba.

BAIT V

"Om ksamasva mam mahadeva
sarvaprani hitankara
mam moca sarva papebhya
palayasva sada siva"

Artinya:
Om ampunilah hamba Sanghyang Widhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah oh Sang Hyang Widhi.

BAIT VI

"Om ksantavyah kayiko dosah
ksantavyo vaciko mama
ksantavyo manaso dosah
tat pramadat ksamasva mam"

Artinya:
Om ampunilah dosa anggota perbuatan hamba, ampunilah dosa perkataan hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kesalahan hamba.

PENUTUP

"Om Santih, Santih, Santih Om"

Artinya:
Om Damai, Damai, Damai, Om.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads