Momen Langka, Paskah 2025 Gereja Katolik Roma dan Ortodoks Berbarengan

Momen Langka, Paskah 2025 Gereja Katolik Roma dan Ortodoks Berbarengan

Sui Suadnyana, Fabiola Dianira - detikBali
Rabu, 16 Apr 2025 09:34 WIB
Easter bunny and decorated eggs in the green grass on a sunny bokeh background. Egg hunt. Easter card, banner, copy space
Foto: Ilustrasi Paskah. (Getty Images/iStockphoto/Anna Koberska)
Denpasar -

Momen langka terjadi dalam perayaan Paskah 2025. Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur merayakan Paskah tahun ini pada tanggal yang sama, yakni pada Minggu, 20 April 2025. Padahal, dua gereja ini biasanya merayakan Paskah pada tanggal berbeda.

Perayaan Paskah berbarengan ini jarang terjadi. Sebab, kedua gereja menggunakan sistem kalender dan metode perhitungan berbeda sejak ribuan tahun lalu. Paskah Katolik dan Ortodoks terakhir kali jatuh pada hari yang sama pada 2017. Sebelum itu, hanya terjadi beberapa kali dalam satu abad.

Perbedaan Kalender dan Tradisi

Gereja Katolik Roma dan Ortodoks Timur berjalan terpisah, termasuk dalam hal liturgi, sejak perpecahan besar pada 1054. Gereja Katolik Roma menggunakan kalender Gregorian yang diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada 1582. Kalender ini didasarkan pada sistem yang lebih akurat dalam menyesuaikan tahun kabisat dan posisi matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Gereja Ortodoks Timur tetap setia pada kalender Julian yang lebih tua demi menjunjung tinggi tradisi suci. Namun, kini tertinggal sekitar 13 hari dari kalender Gregorian. Dalam kalender Julian, tahun kabisat dihitung setiap empat tahun tanpa koreksi tambahan sehingga menyebabkan pergeseran tanggal secara bertahap.

Cara Menghitung Tanggal Paskah

Kedua gereja sama-sama mengacu pada keputusan Konsili Nicea pada 325 Masehi bahwa Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama setelah ekuinoks musim semi. Namun, penafsiran dan perhitungannya berbeda karena kalender yang berbeda.

ADVERTISEMENT

Gereja Katolik Roma menetapkan ekuinoks musim semi liturgis pada 21 Maret kalender Gregorian. Dengan bulan purnama gerejawi jatuh pada 13 April 2025, maka Paskah dirayakan pada Minggu berikutnya, yaitu 20 April.

Gereja Ortodoks Timur menggunakan kalender Julian dan metode siklus Metonik (siklus 19 tahun). Ekuinoks musim semi mereka jatuh pada 21 Maret kalender Julian yang setara dengan 3 April Gregorian. Bulan purnama gerejawi juga dihitung jatuh pada 13 April sehingga Paskah pun dirayakan pada 20 April.

Selain itu, Gereja Ortodoks memiliki aturan tambahan, yakni Paskah tidak boleh dirayakan sebelum Paskah Yahudi (Pesakh). Tradisi ini tidak diikuti oleh Gereja Katolik.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads