Ala Ayuning Dewasa 10 Desember 2024, Tidak Baik untuk Yadnya-Pertemuan

Ala Ayuning Dewasa 10 Desember 2024, Tidak Baik untuk Yadnya-Pertemuan

Firga Raditya Pamungkas - detikBali
Selasa, 10 Des 2024 02:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Foto: Ilustrasi kalender Bali. (Istimewa)
Bali -

Berdasarkan perhitungan kalender Bali pada Selasa (10/12/2024) tidak baik untuk melakukan upacara atau yadnya hingga mengadakan pertemuan (rapat).

Kalender Bali sering digunakan oleh masyarakat Hindu di Pulau Dewata dalam menentukan hari-hari baik untuk berbagai kegiatan adat dan ritual. Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus.

Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari. Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa pada Selasa (10/12/2024) berdasarkan perhitungan kalender Bali dikutip dari kalenderbali.org.

  • Dadig Krana. Baik untuk menanam tebu, mentimun. Tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), berenggama. (Alahing dewasa 2).
  • Dina Carik. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
  • Geheng Manyinget. Tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting-penting termasuk melakukan yadnya karena banyak gangguan. (Alahing dewasa 2).
  • Geni Murub. Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 2).
  • Gni Rawana Jejepan. Baik untuk memulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi). Tidak baik mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
  • Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 3).
  • Macekan Agung. Untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider dll. (Alahing dewasa 2).
  • Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Srigati. Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung (Alahing dewasa 4).
  • Srigati Turun. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi, mengaturkan yadnya di lumbung, menanam kelapa, mulai membuat barang dagangan. (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Manggih Suka, Pratiti: Sadayatana

Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads