Ketum CEO Indonesia Sebut Lukisan Go Green Taruparwa Inspirasi Pelestarian Lingkungan

Ketum CEO Indonesia Sebut Lukisan Go Green Taruparwa Inspirasi Pelestarian Lingkungan

Hakim Dwi Saputra - detikBali
Jumat, 15 Nov 2024 14:26 WIB
Sam Sianata (kiri) dan Ketum CEO Indonesia Trisya Suherman (kanan). (Dok. Pribadi Sam Sianata)
Foto: Sam Sianata (kiri) dan Ketum CEO Indonesia Trisya Suherman (kanan). (Dok. Pribadi Sam Sianata)
Denpasar -

Ketua Umum (Ketum) CEO Indonesia Trisya Suherman memberikan apresiasinya terhadap lukisan berjudul Go Green Taruparwa karya seniman sekaligus pengusaha Sam Sianata. Menurutnya, lukisan itu memiliki visi besar yang mampu menginspirasi para anggota CEO Indonesia -komunitas para direksi, komisaris, dan pemilik perusahaan.

"Ini sebuah karya agung yang bervisi besar untuk membangkitkan semangat menanam pohon, sekaligus menanamkan kedamaian dan kerukunan umat manusia," jelas Trisya yang juga Ketum Moeldoko Center itu saat bertemu dengan Sam di Restoran Lucky, Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trisya mengungkapkan sudah saatnya dunia industri dan perdagangan mengacu pada produk-produk hijau yang berwawasan lingkungan. Hal itu demi keberlangsungan kehidupan anak cucu di masa depan.

"Kami, komunitas para direksi, komisaris dan pemilik perusahaan yang tergabung dalam komunitas CEO Indonesia amat mengapresiasi ide Sam Sianata untuk menyuarakan dua hal besar ini bagi dunia," urai Trisya.

ADVERTISEMENT

Dia pun berpesan pada para generasi muda untuk terus menyuarakan pelestarian alam dan perdamaian bagi umat manusia di seluruh dunia.

"Kami berharap agar kelak negara kita dapat dikenang sebagai lokomotif pelestarian lingkungan bagi dunia," imbuh Trisya.

Sam menjelaskan lukisan Go Green Taruparwa yang berdimensi 39 cm x 48 cm ini menyuarakan dua hal besar bagi dunia. Yakni semangat untuk melestarikan lingkungan dengan menanam pohon dan semangat untuk menggelorakan semangat persatuan bangsa, kerukunan, kedamaian umat manusia (unity).

Lukisan itu terinspirasi dari kegiatan Sam Sianata selama kurun waktu lebih dari 20 tahun dalam menggelorakan semangat persatuan bangsa dengan tema 'Kita Semua Bersaudara'.

Selain itu, juga terinspirasi dari kegiatan menanam pohon, menghijaukan lereng Merapi pasca Gunung Merapi meletus, dan ditindaklanjuti dengan event menanam pohon bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama para tokoh agama yang diberi nama 'Go Green Taruparwa' pada 2012.

"Bukan sekadar menanam pohon namun sekaligus menanamkan kedamaian dalam hati umat beragama," kata Sam yang juga seorang aktivis itu.

Lukisan Go Green Taruparwa yang dibanderol seharga Rp 1 triliun ini direncanakan akan dijadikan sebagai bahan kampanye pelestarian bumi dan lingkungan.




(hsa/hsa)

Hide Ads