Setiap daerah di Indonesia memiliki baju adatnya masing-masing. Salah satunya adalah baju adat Sumbawa Besar.
Suku Sumbawa memiliki pakaian adat yang cukup unik dan berwarna cerah, khususnya bagi kaum perempuan yang disebut Lamung Pene. Lamung Pene terinspirasi dari pakaian adat Makassar, yaitu Baju Bodo.
![]() |
Namun, baju adat Sumbawa ini juga dipengaruhi oleh budaya Suku Bugis. Perbedaan utamanya adalah masyarakat Sumbawa menggunakan sarung tenun khas Kresesek, yang merupakan ciri khas Sumbawa.
Dalam bahasa Sumbawa, Lamung berarti pakaian dan Pene berarti pendek. Nama ini diberikan karena Lamung Pene berlengan pendek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian bawah yang dikenakan saat memakai Lamung Pene biasanya berupa rok panjang bermotif untuk perempuan dan celana untuk laki-laki. Pakaian ini dapat dipadukan dengan hijab atau tanpa hijab, tergantung pada preferensi pemakainya.
Lamung Pene biasanya dipakai oleh perempuan Sumbawa dalam acara-acara adat, seperti Barodak, Nyorong, dan Rapancar. Pakaian ini bisa dikenakan oleh semua kalangan, baik tua, muda, maupun anak-anak.
Ciri khas Lamung Pene terletak pada kainnya yang berbahan kaca, yang memberikan kilauan khas. Selain itu, baju ini sering dihiasi dengan sulaman benang emas berbentuk bunga, yang menambah keindahannya.
(nor/nor)