.webp)
Bali selalu identik dengan budaya dan berbagai ajaran tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Selain pertunjukan budaya dan seni seperti tarian, gamelan, dan kesenian lainnya, Bali juga kaya akan sastra lisan yang unik, menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Bali.
Salah satu bentuk sastra lisan yang sering diucapkan oleh masyarakat Bali disebut dengan wewangsalan. Wewangsalan ini dapat dipandang serupa dengan tamsil dalam bahasa Indonesia.
Dalam artikel ilmiah berjudul "Mawewangsalan Sebagai Media Komunikasi Masyarakat Abang Batu Dinding Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli," wewangsalan berasal dari kata dasar "wangsal", yang berarti "lampah" (langkah), dan ditambah akhiran "-an", sehingga membentuk kata wewangsalan, yang berarti lelampahan atau guyonan dalam bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artikel ilmiah dalam Jurnal Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya yang ditulis I Wayan Yudhasatya Dharma dan Ulio SM itu menjelaskan jika wewangsalan dimainkan dua orang atau kelompok. Wewangsalan mirip dengan sindiran yang cenderung pedas dalam isi dan maknanya.
Wewangsalan terdiri dari dua kalimat yang mengalami reduplikasi (lengkara kalih palet). Kalimat pertama berisi sampiran tentang perasaan seseorang, tetapi memiliki makna tersembunyi. Kalimat kedua memberikan makna sebenarnya dari kata-kata tersebut. Sehingga, wewangsalan sering dipahami sebagai pantun sindiran tentang tingkah laku manusia.
Berikut adalah contoh-contoh wewangsalan beserta arti dalam bahasa Bali dan maknanya.
1. Gamongan Kladi Jae
Artinya dalam Bahasa Bali: omongan dadi gae
Terjemahan: ucapan bisa dibuat
Makna: perkataan yang tidak sungguh-sungguh akan dilakukan/bualan
2. Buangit Kali Gangsa
Artinya dalam Bahasa Bali: magae lengit ngamah gasa (kereng)
Terjemahan: kerja malas tapi makan sering/banyak
Makna: sesuatu yang dihabiskan tidak sepadan dengan apa yang dikerjakan
3. Be Lele Mewadah Kau
Artinya dalam Bahasa Bali: sube jele mara tau
Terjemahan: sudah (berperilaku) jelek baru tau
Makna: sindiran kepada orang yang tidak sadar dengan perilaku diri sendiri
4. Baju Gadang Potongan Gantut
Artinya dalam Bahasa Bali: tuyuh megadang tuara maan entut
Terjemahan: lelah begadang tapi tidak mendapatkan apa-apa
Makna: suatu hal yang sia-sia
5. Buah Sabo Mawadah Klukuh
Artinya dalam Bahasa Bali: awak bodo buin angkuh
Terjemahan: diri sendiri bodoh ditambah angkuh
Makna: sindiran kepada orang yang sudah memiliki kekurangan tapi bersikap angkuh
6. Soksokan Misi Klukuh
Artinya dalam Bahasa Bali: awak bocok ngalih angkuh
Terjemahan: diri sendiri jelek ditambah angkuh
Makna: sindiran bagi orang yang tidak sadar diri dan bersikap angkuh
7. Idup Kedele Mati Kacang
Artinya dalam Bahasa Bali: idup jele mati sayang
Terjemahan: hidup tidak baik tapi mati juga ga mau
Makna: sindiran bagi orang yang hidup tidak baik tapi juga tidak mau mati
8. Prakpak Balok Anggon Sundih
Artinya dalam Bahasa Bali: awak belog ngaku ririh
Terjemahan: diri sendiri bodoh malah sok pintar
Makna: sindiran bagi orang yang sok pintar padahal tidak
9. Delem Sangut Merdah Tualen
Artinya dalam Bahasa Bali: medem bangun ngamah dogen
Terjemahan: tidur bangun makan saja
Makna: sindiran bagi orang yang tidak punya kegiatan apapun
10. Dagdag Candung Selem Samah
Artinya dalam Bahasa Bali: berag landung kereng ngamah
Terjemahan: kurus tinggi sering makan
Makna: sindiran bagi orang yang sering makan tapi masih kurus
11. Be Bebek Be Guling
Artinya dalam Bahasa Bali: busan kedek jani ngeling
Terjemahan: tadi ketawa sekarang menangis
Makna: sindiran bagi orang yang suasana hatinya cepat berubah
12. Clebingkah Beten Biu
Artinya dalam Bahasa Bali: gumi linggah ajak liu
Terjemahan: dunia luas diisi oleh banyak orang
Makna: hidup sosial bersama-sama, jangan mementingkan diri sendiri
13. Bedeg Majemuh
Artinya dalam Bahasa Bali: jegeg buin lemuh
Terjemahan: cantik dan gemulai
Makna: sesuatu yang lengkap atau sempurna
14. Tiing Ampel Bukune Liu
Artinya dalam Bahasa Bali: jegeg ngontel kutune liu
Terjemahan: cantik tapi punya banyak kutu
Makna: sindiran bagi orang yang cantik tapi tidak menjaga kebersihan
15. Don Sente Don Pelendo
Artinya dalam Bahasa Bali: ade kene ade keto
Terjemahan: ada yang begini, ada yang begitu
Makna: banyak hal bertolak belakang di dunia ini
16. Gonda Godeg Bakat Kukur
Artinya dalam Bahasa Bali: goba jegeg baan pupur
Terjemahan: wajah cantik karena bedak
Makna: sindiran bagi yang cantik karena make up tebal
17. Ngaba Gonda Keetan Bulih
Artinya dalam Bahasa Bali: ngaba honda baan nyilih
Terjemahan: bawa motor hasil pinjam
Makna: sindiran bagi orang yang bergaya mewah tapi hasil pinjaman
18. Nyekjek Padang Pesu Lindung
Artinya dalam Bahasa Bali: betek basang pesu kidung
Terjemahan: perut kenyang lalu bersenandung
Makna: terpenuhinya keinginan membuat bahagia
19. Ngaba Gabus Misi Granit
Artinya dalam Bahasa Bali: goba bagus kereng nglamit
Terjemahan: wajah tampan tapi mencopet
Makna: rupa bagus tidak menjamin perilaku bagus
20. Pale Rajah Aji Golok
Artinya dalam Bahasa Bali: males melajah dadi belog
Terjemahan: malas belajar jadi bodoh
Makna: sindiran bagi orang yang malas belajar sehingga bodoh
21. Ada Tegeh Masui Kaput
Artinya dalam Bahasa Bali: ada keneh mamunyi takut
Terjemahan: ada pemikiran tapi takut bersuara
Makna: sindiran bagi yang takut menyuarakan pendapat
22. Tai Belek Tai Blenget
Artinya dalam Bahasa Bali: suba jelek mara inget
Terjemahan: sudah jelek baru tahu
Makna: seseorang dengan perilaku jelek tapi baru sadar saat diingatkan
23. Ngamah Tombong Misi Pusuh
Artinya dalam Bahasa Bali: anak sombong ngelah musuh
Terjemahan: anak sombong dan punya musuh
Makna: sindiran bagi orang sombong sehingga banyak musuh
Demikian contoh wewangsalan beserta artinya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi detikers yang ingin mengetahui lebih dalam tentang pantun khas Bali ini.
(hsa/hsa)
