Badan Pengelola Besakih Siapkan 11 Tempat Parkir Cadangan Saat IBTK

Karangasem

Badan Pengelola Besakih Siapkan 11 Tempat Parkir Cadangan Saat IBTK

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 19 Mar 2024 14:47 WIB
Fasilitas parkir bertingkat yang ada di wilayah Manik Mas, Pura Agung Besakih, yang akan digunakan untuk menampung mobil dan motor pemedek.
Fasilitas parkir bertingkat yang ada di wilayah Manik Mas, Pura Agung Besakih, yang akan digunakan untuk menampung mobil dan motor pemedek. Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali
Karangasem -

Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih menyiapkan sebanyak sebelas tempat parkir cadangan selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK), 24 Maret-17 April 2024. Lahan parkir tersebut merupakan warga setempat yang ada di sekitar Pura Dalem Puri.

Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, mengatakan bahwa lahan parkir cadangan tersebut disiapkan untuk mengantisipasi membludaknya pemedek (orang yang akan melakukan persembahyangan) ke Pura Agung Besakih selama berlangsungnya Karya IBTK. "Berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya, di hari-hari tertentu biasanya pemedek yang datang sangat membludak, sehingga tempat parkir yang tersedia tidak mampu untuk menampung seluruh kendaraan yang datang," katanya, Selasa (19/3/2024).

Muliarta menyebut tempat parkir reguler seperti di Kedungdung khusus digunakan untuk parkir bus. Sedangkan parkiran Manik Mas untuk mobil dan motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila tempat parkir reguler tersebut sudah penuh, kendaraan akan diarahkan untuk parkir di tempat parkir tambahan. "Nanti para pemedek akan diarahkan oleh pecalang untuk menuju ke lokasi parkir cadangan jika tempat parkir utama sudah penuh," ujar Muliarta.

Muliarta mengimbau kepada para pemedek untuk tidak parkir sembarangan di pinggir jalan. Hal tersebut dapat mengakibatkan kemacetan.

"Saya harap, dengan dukungan dari semua pihak Karya IBTK tahun ini dapat berjalan dengan lancar," ucap Muliarta.

Muliarta menambahkan selama Karya IBTK di Pura Agung Besakih kunjungan wisatawan akan dibatasi. Turis yang datang hanya boleh sampai depan Pura Penataran Agung dan tidak diizinkan untuk naik apalagi masuk ke area pura.

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan di area Pura Agung Besakih. "Jika ada wisatawan yang kekeh masuk ke dalam karena ingin melakukan persembahyangan, kami izinkan selama mematuhi aturan dan memakai pakaian adat," imbuh Muliarta.




(gsp/dpw)

Hide Ads