Pengumuman! Pendakian Gunung Agung Ditutup 29 Hari karena Ada Karya IBTK

Pengumuman! Pendakian Gunung Agung Ditutup 29 Hari karena Ada Karya IBTK

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Kamis, 29 Feb 2024 10:43 WIB
Suasana persembahyangan di Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali.
Suasana persembahyangan di Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali. (Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Pendakian ke Gunung Agung, Karangasem, Bali, akan ditutup selama 29 hari. Larangan pendakian itu karena akan ada Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) dan Tawur Labuh Gentuh di Pura Agung Besakih.

Penutupan pendakian itu dimulai 17 Maret hingga 14 April 2024. Seluruh aktivitas pendakian dihentikan sementara karena ada Karya IBTK dan Tawur Labuh Gentuh di Pura Agung Besakih yang puncaknya jatuh pada Purnama Sasih Kedasa, 24 Maret.

Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha mengatakan penutupan tersebut dilakukan supaya seluruh rangkaian dari Karya Agung di Pura Besakih berjalan dengan lancar. Mengingat saat itu, Ida Bhatara Giri Tohlangkir Gunung Agung telah berstana di Pura Agung Besakih berkaitan dengan karya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penutupan pendakian ke Gunung Agung kami lakukan untuk menjaga kesucian Pura Agung Besakih selama berlangsungnya karya. Keputusan ini juga sudah melalui rapat bersama seluruh pihak-pihak terkait lainnya," kata Widiartha saat dikonfirmasi, Kamis (29/2/2024).

Menurut Widiartha, jika ada yang melakukan pendakian ke Gunung Agung saat Karya IBTK tentu menjadi tidak etis. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan saat melakukan pendakian. Tentu hal tersebut akan berpengaruh terhadap keberlangsungan Karya Agung di Besakih.

"Selama ini, cukup banyak ada wisatawan yang melakukan pendakian secara sembunyi-sembunyi ke Gunung Agung tanpa ditemani oleh pemandu. Tapi, saat berlangsungnya Karya IBTK semuanya mau taat dan tidak nekat melakukan pendakian," ujar Widiartha.

Terkait penutupan tersebut, Widiartha juga mengaku telah meminta seluruh pemandu yang ada di Gunung Agung serta agen perjalan wisata untuk menyampaikan perihal penutupan itu ke wisatawan.

"Saya harap, semuanya mengerti dan paham terkait imbauan yang kami berikan terkait ditutupnya pendakian ke Gunung Agung untuk sementara waktu. Mari kita sama-sama menjaga kesucian dari Pura Agung Besakih," ucap Widiartha.

Dia menegaskan, jika seandainya ada wisatawan yang nekat melakukan pendakian ke Gunung Agung secara sembunyi-sembunyi dan terjadi sesuatu di atas, maka yang bersangkutan harus siap menanggung konsekuensi sesuai dengan aturan adat yang berlaku.




(dpw/gsp)

Hide Ads