- Nama Warna dalam Bahasa Bali 1. Petak (Putih) 2. Badeng/Selem/Ireng/Cemeng (Hitam) 3. Pelung/Beru/Nila (Biru) 4. Barak/Bang (Merah) 5. Wilis/Gadang/Ijo (Hijau) 6. Dadu (Merah Muda/Pink) 7. Nasak Gedang/Jingga/Kudrang (Oranye/Jingga) 8. Jenar/Kuning (Kuning) 9. Tangi (Ungu) 10. Gading (Cokelat) 11. Kelawu (Abu-abu)
Putih, hitam, hijau, biru, merah, ungu, dan kuning adalah contoh warna yang kita kenal dalam bahasa Indonesia. Namun, sudahkah kamu mengenai berbagai nama warna dalam bahasa Bali?
Mengenal warna dalam bahasa Bali cukup penting untuk diketahui oleh masyarakat Bali. Pengetahuan mengenai nama-nama warna ini, akan membuat kamu menjadi lebih mudah dalam melakukan proses interaksi dan komunikasi bersama masyarakat Bali.
Mengenal nama warna dalam bahasa Bali, akan memudahkan kamu untuk memberi gambaran kepada orang lain tentang warna dari suatu benda. Dengan begitu, proses interaksi bersama masyarakat Bali bisa menjadi lebih lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, dalam artikel ini, kamu akan mengetahui berbagai warna dalam bahasa Bali. Untuk menambah pengetahuan kamu mengenai berbagai nama warna ini, mari simak pembahasannya di bawah ini sampai selesai!
Nama Warna dalam Bahasa Bali
Ada berbagai macam nama warna dalam bahasa Bali yang perlu kamu ketahui, mulai dari merah, biru, kuning, dan lain sebagainya. Berbagai warna ini bisa kamu gunakan untuk menggambarkan suatu benda yang memiliki warna tertentu.
Warna yang banyak kita temukan dalam lingkungan sekitar seperti merah, kuning, hijau, biru, putih, hitam, hingga abu-abu memiliki kata tersendiri di dalam bahasa Bali.
Dilansir dari laman Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Karangasem, berikut adalah macam-macam warna dalam bahasa Bali.
1. Petak (Putih)
Dalam keseharian masyarakat Bali, kata putih merupakan kata yang sering digunakan. Kata putih bisa mendeskripsikan suatu benda seperti nasi.
Selain itu, terdapat juga versi bahasa Bali yang lebih halus untuk menggambarkan warna putih. Kata yang lebih halusnya adalah petak.
2. Badeng/Selem/Ireng/Cemeng (Hitam)
Ada berbagai tingkatan yang menggambarkan warna hitam dalam bahasa Bali, mulai dari kasar, biasa, hingga halus. Badeng adalah kata kasar dalam bahasa Bali untuk warna hitam.
Selem termasuk ke dalam kata biasa yang berarti warna hitam. Sementara itu, ireng atau cemeng adalah bahasa Bali halus untuk warna hitam.
3. Pelung/Beru/Nila (Biru)
Warna biru memiliki dua tingkatan dalam bahasa Bali, yaitu biasa dan halus. Pelung dan beru adalah bahasa Bali biasa untuk biru.
Nila adalah warna biru dalam bahasa Bali halus. Maka dari itu, kamu bisa menggunakan ketiga kata tersebut untuk menggambarkan laut.
4. Barak/Bang (Merah)
Warna merah memiliki 2 tingkatan dalam bahasa Bali. Dua tingkatan tersebut adalah tingkatan biasa dan halus dalam bahasa Bali.
Barak adalah bahasa Bali dari merah dalam tingkat biasa. Sementara dalam tingkat halus, merah berarti bang.
5. Wilis/Gadang/Ijo (Hijau)
Warna hijau tentu terdapat kata sendiri dalam bahasa Bali yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Masyarakat Bali bisa menggunakan kata wilis, gadang, atau ijo untuk menggambarkan warna dari sebuah daun atau sayuran yang segar.
6. Dadu (Merah Muda/Pink)
Warna pink atau merah mudah juga memiliki arti tersendiri dalam bahasa Bali. Dalam bahasa Bali, warna pink berarti dadu.
Kata dadu ini termasuk ke dalam kategori biasa dan halus. Hanya ada satu kata dalam bahasa Bali yang merujuk pada warna pink atau merah muda.
7. Nasak Gedang/Jingga/Kudrang (Oranye/Jingga)
Oranye atau jingga juga memiliki arti tersendiri di dalam bahasa Bali. Warna ini terbagi menjadi 2 tingkatan, yaitu biasa dan halus.
Nasak gedang dan jingga adalah kata yang biasa. Sedangkan kudrang adalah bahasa halus untuk warna oranye.
8. Jenar/Kuning (Kuning)
Dalam keseharian masyarakat Bali, dalam berinteraksi masyarakat kerap menggunakan kata kuning, sama seperti dalam bahasa Indonesia. Kata kuning dalam bahasa Bali termasuk ke dalam tingkatan biasa.
Sementara itu, bahasa Bali juga memiliki bahasa halus yang merujuk pada warna kuning. Kata halus untuk warna kuning dalam bahasa Bali adalah jenar sehingga kamu bisa menggunakan kata ini untuk mendeskripsikan bunga matahari.
9. Tangi (Ungu)
Bahasa Bali hanya memiliki satu kata yang memiliki arti sama dengan warna ungu. Kata yang menggambarkan warna ungu dalam bahasa Bali adalah tangi yang digunakan sebagai kata biasa maupun kata halus.
10. Gading (Cokelat)
Untuk menggambarkan warna cokelat, masyarakat Bali menggunakan kata gading. Kata gading merupakan satu-satunya kata dalam bahasa Bali yang merujuk pada warna coklat.
11. Kelawu (Abu-abu)
Untuk menggambarkan warna abu-abu, masyarakat Bali menggunakan kata Kelawu. Kata kelawu merupakan satu-satunya kata yang merujuk pada warna abu-abu di dalam bahasa Bali.
Kebanyakan dari batu yang kita lihat adalah berwarna abu-abu. Oleh karena itu, dalam bahasa Bali, kita bisa menggambarkan batu dalam warna kelawu.
Berbagai warna di atas bisa kamu gunakan dalam percakapan sehari-hari dengan menggunakan bahasa Bali. Kamu bisa menghafal berbagai warna di atas lalu menerapkannya dalam percakapan sehari-hari.
Nah, itulah dia pembahasan lengkap mengenai berbagai nama warna dalam bahasa Bali. Kini sudah mengetahui berbagai warna dalam bahasa Bali dan bisa menggunakannya dalam percakapan sehari-hari dalam proses interaksi bersama orang-orang di sekitarmu.
(khq/khq)