Pulau Dewata memiliki deretan pantai yang begitu eksotis dan juga memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Salah satu warisan budaya yang patut kita banggakan adalah kain khas Bali yang keberadaannya sudah diakui oleh dunia. Bahkan, salah satunya pernah tampil di atas panggung peragaan busana dari desainer terkenal dunia.
Seperti yang kita ketahui, Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang paling digemari di Indonesia. Berwisata di Bali tentu kurang lengkap kalau tidak membawa oleh-oleh dari sana. Nah, kain khas Bali bisa dijadikan pilihan oleh-oleh yang menarik.
Bagi orang yang mengenakannya, kain khas Bali berfungsi untuk menutup tubuh dalam keseharian masyarakat. Selain itu, kain ini juga digunakan untuk prosesi upacara adat. Kain khas Bali juga digunakan sebagai ornamen untuk menghias tempat upacara di pura, rumah, atau di pusat desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artikel ini akan memberikan beberapa jenis kain khas Bali yang perlu kamu ketahui. Berdasarkan laporan dari tim detikbali dan dilansir dari situs Wonderful Indonesia, berikut ini adalah beberapa jenis kain khas Bali.
1. Kain Endek
Kain endek adalah salah satu kain tenun ikat khas Bali yang berkembang sejak tahun 1985 dan biasa digunakan untuk berbagai acara upacara keagamaan. Kain ini memiliki ciri khas dari motif, corak, dan warna yang dipakai.
Kain endek yang memiliki motif encak saji atau motif patra menunjukkan rasa hormat kepada Tuhan sehingga motif ini hanya digunakan untuk acara keagamaan. Sementara itu, motif yang bersumber dari alam yang bersifat flora maupun fauna biasa digunakan dalam kegiatan sosial masyarakat Bali.
Fakta menariknya, kain endek pernah diperagakan pada perhelatan Paris Fashion Week yang berlangsung pada bulan Desember tahun 2020 lalu. Merek fesyen kenamaan dunia, Dior, menggunakan motif kain endek dalam perhelatan tersebut.
Bagi detikers yang ingin menjadikan kain ini sebagai buah tangan, kamu bisa mengunjungi Desa Sidemen di Karangasem yang merupakan desa dari para pengrajin tenun endek. Kamu juga bisa membelinya di spot oleh-oleh di daerah Kabupaten Klungkung.
2. Kain Gringsing
Kain gringsing adalah kain yang sangat unik dan wajib dimasukkan ke dalam daftar oleh-oleh. Kain ini begitu unik karena merupakan satu-satunya kain tenun khas Nusantara yang dibuat dengan cara dobel ikat.
Karena cara pembuatannya yang unik ini, kain gringsing membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk proses pembuatannya. Tidak mengherankan kalau kain ini memiliki harga yang cukup tinggi.
Namun kamu nggak perlu khawatir harus menunggu lama untuk mendapatkan kain yang cantik ini. Kamu datang saja ke Desa Tenganan untuk mendapatkannya, selain belanja pelanggan juga akan diperbolehkan untuk melihat proses pembuatan kain ini dari dekat.
3. Kain Rangrang
Kain khas Bali berikutnya yang harus kamu miliki adalah kain rangrang. Kata rangrang sendiri secara harfiah memiliki arti bolong-bolong. Sesuai dengan namanya, kain ini memiliki ciri pada kain tenunnya yang terdapat bolong-bolong kecil.
Ciri khusus dari kain jenis ini adalah motif simetris dan pemilihan warna yang cerah. Motifnya terinspirasi dari wilayah pegunungan dan perbukitan di Bali. Sedangkan, untuk warnanya, para pengrajin menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan seperti kulit mangga, daun indigo, dan serat kayu. Proses pewarnaan alami ini tentu lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan proses pewarnaan kimia.
Kamu bisa menemukan kain rangrang di daerah Nusa Penida. Di sana banyak sekali para pengrajin yang memproduksi kain yang indah ini.
4. Kain Poleng
Kain poleng tentu sudah sangat familiar di mata para wisatawan karena kain ini cukup sering digunakan. Kain poleng biasa digunakan oleh para penari Kecak sebagai kostum dalam acara tari tersebut.
Motif kotak-kotak hitam putih dalam kain ini menggambarkan karakteristik yang berlawanan antara Rwa dan Bhineda, yaitu simbol keseimbangan alam. Maknanya diambil dari hitam dan putih kehidupan di mana dua hal tersebut saling berlawanan tetapi bisa membuat alam menjadi seimbang dan harmonis.
Selain digunakan pada acara tari kecak dan upacara adat, kain poleng juga kerap dililitkan pada benda-benda tertentu, seperti pohon-pohon besar dan juga patung. Konon, hal ini menjadi penanda bahwa terdapat roh para bhuta atau penunggu di area tersebut.
5. Kain Prada
Kain prada adalah salah satu kain khas Bali yang memiliki tampilan yang terkesan cukup mewah. Kesan mewah ini timbul dari penggunaan warna keemasan pada seluruh bagian dari kain. Dulunya, kain ini dibuat dengan emas asli, namun seiring dengan waktu, para perajin menggunakan benang atau foil berwarna emas.
Corak atau lapisan emas ini biasanya dihias dengan bentuk flora atau fauna. Dibutuhkan seorang perajin yang terampil untuk membuat kain jenis ini karena motifnya yang terkenal cukup rumit.
Demikianlah pembahasan mengenai 5 jenis kain khas Bali yang wajib untuk kamu miliki. Jadi, ketika kamu berlibur ke Pulau Dewata, pastikan kamu tidak lupa untuk membawa kain-kain ini sebagai buah tangan, ya!
(khq/fds)