Terkenal sebagai tempat melukat dan dipercaya bisa mendatangkan kesembuhan, Taman Beji Griya Waterfall Badung, Bali, didatangi warga lokal dan wisatawan mancanegara (wisman). Salah satunya bule Brazil ini yang mengaku takjub saat melukat di sana.
Menurut Penanggungjawab Taman Beji Griya Waterfall, Ida Bagus Eka Giri Artha (38), yang datang ke Taman Beji Griya Waterfall memang tidak hanya warga lokal, namun banyak juga didatangi turis asing. Menurutnya, wisman yang paling banyak datang berasal dari Rusia.
Pantauan detikBali di lokasi, Selasa (5/7/2022), turis asing asal Brazil, Andrew dan Vanessa terlihat mengunjungi Taman Beji Griya Waterfall. Vanessa mengaku diajak tour guide ke sini untuk melakukan pemelukatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun takjub saat melakukan pemelukatan di Taman Beji Griya Waterfall. Vanessa mengatakan, ia dan keluarganya sangat menikmati pemandangan alam air terjun yang mengagumkan.
"Its a magic place, amazing it is diferrent nature culture in ours (Ini adalah tempat ajaib, menakjubkan, budaya alam yang berbeda dari kita)," tukas Vanessa yang membawa dua anak laki-lakinya itu.
Sementara itu, Ni Kadek Lastrini, pengunjung asal Payangan, Ubud, Kabupaten Gianyar, mengatakan, datang ke Taman Beji Griya Waterfall membawa tamu wisman. Mereka datang ke lokasi ini, lanjut Lastrini, untuk mengeluarkan energi negatif di dalam diri.
"Saya sudah lama tahu ada lokasi ini dan karena di sini ada satu tempat untuk pengobatan atau healing(penyembuhan). Kalau sakit bisa disembuhkan, kepercayaan saya dan banyak orang yang sudah membuktikan," tandasnya.
Dari pantauan detikBali, saat memasuki area pemelukatan Taman Beji Griya Waterfall, gemericik air terjun dan suasana alam memang memanjakan pengunjung yang datang. Memasuki bagian dalam gua, kental dengan aura mistis dan sakral.
Ketika melakukan pemelukatan para pengunjung atau turis lokal dari luar Bali atau wisatawan mancanegara dapat menikmati indahnya air terjun yang tersembunyi di desa ini. Para turis akan ditawarkan harga per paket mulai dari Rp 200 ribu dan mendapatkan fasilitas sarung, selendang, kelapa muda kuning dan hijau, loker, handuk, kopi/teh dan sesajen. Sementara untuk pengobatan tarifnya berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu.
(irb/irb)