detikBali

Pasar Semarapura Masih Jadi Favorit Warga Berburu Endek Khas Klungkung

Terpopuler Koleksi Pilihan

Pasar Semarapura Masih Jadi Favorit Warga Berburu Endek Khas Klungkung


Dinda Anatasya - detikBali

Sejumlah pengunjung memilih kain endekΒ di Pasar Tematik Semarapura atau yang lebih familiar dengan nama Pasar Seni Klungkung, Minggu (21/12/2025). (Foto: Dinda Anatasya/detikBali)
Sejumlah pengunjung memilih kain endek di Pasar Tematik Semarapura atau yang lebih familiar dengan nama Pasar Seni Klungkung, Minggu (21/12/2025). (Foto: Dinda Anatasya/detikBali)
Klungkung -

Pasar Tematik Semarapura atau yang lebih familiar dengan nama Pasar Seni Klungkung tak hanya menjadi tempat berbelanja kebutuhan harian. Pasar tradisional di pusat Kota Semarapura, Klungkung, ini masih menjadi lokasi favorit untuk berburu kain endek dan songket khas Klungkung.

Pantauan detikBali pada Minggu (21/12/2025) siang, sejumlah pengunjung tampak berjalan pelan di lorong pasar sembari mengamati kain yang dipajang para pedagang di lantai 1 Pasar Semarapura. Sebelum memutuskan membeli, sesekali mereka memegang kain, mengamati motifnya dengan teliti, sembari berbincang dengan penjual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivitas pasar saat akhir pekan cenderung lebih ramai dibandingkan hari biasa. Pedagang menyebut Sabtu dan Minggu menjadi waktu favorit warga datang ke pasar yang pembangunannya didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan tahun 2023 itu.

Penjaga kios Winata, Ni Putu Widia Putri, menuturkan tak semua pengunjung datang untuk berbelanja. Ada pula yang sekadar melihat-lihat kain endek dan songket di kiosnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau di hari biasa kadang ramai kadang sepi. Tapi biasanya Sabtu dan Minggu lebih ramai," ujar Widia kepada detikBali, Minggu.

Widia telah berjualan sejak sebelum pasar tersebut direnovasi dan diresmikan pada Oktober 2023 itu. Menurutnya, suasana pasar kini terasa lebih tertata meski penjualannya tidak menentu karena mengikuti ritme pasar.

Desak Anggreni (55), warga Denpasar, mengaku nyaman berbelanja di Pasar Klungkung. Ia rela datang jauh-jauh ke sana karena pilihan endek dan songket di pasar ini lebih beragam. Harganya juga relatif terjangkau.

Anggreni terkesan dengan suasana pasar yang kini lebih rapi dan tertata. Ia berencana membeli beberapa lembar endek untuk dijadikan bahan pakaian. Harga endek di pasar ini mulai dari Rp 100 ribu-200 ribu per meter.

"Pilihan kainnya lebih banyak dan harganya juga lebih murah dibandingkan di Denpasar," tutur Anggreni.




(iws/iws)












Hide Ads