Danantara Dukung Kerja Sama Ekonomi Bali, NTB, dan NTT

Danantara Dukung Kerja Sama Ekonomi Bali, NTB, dan NTT

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 25 Nov 2025 17:28 WIB
Pemimpin daerah Bali, NTB, dan NTT bersama Managing Director Danantara Rohan Hafas saat menandatangani kerja sama tiga daerah di Sirkuit Mandalika, Selasa (25/11/2025).
Foto: Pemimpin daerah Bali, NTB, dan NTT bersama Managing Director Danantara Rohan Hafas saat menandatangani kerja sama tiga daerah di Sirkuit Mandalika, Selasa (25/11/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Tengah -

Daya Anagata Nusantara (Danantara) siap mendukung kerja sama lintas sektoral ketiga daerah provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Managing Director Holding Operasional Danantar Rohan Hafas memastikan badan pengelola investasi strategis pemerintah Indonesia yang dibentuk presiden Prabowo Subianto itu siap mendukung iklim investasi di tiga wilayah kepulauan Bali, NTB, dan NTT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga provinsi ini saya bilang incorporate. Jadi pola kerja sama ini sangat menggembirakan buat kami," katanya seusai menyaksikan penandatanganan MoU Kerja Sama Regional Bali, NTB dan NTT (KRBNN) di di Sirkuit Mandalika, Selasa (25/11/2025).

Rohan mengatakan kerjasama tiga daerah kepulauan ini diyakini bisa membawa banyak iklim investasi asing dan investasi nasional baik di bawah naungan Danantara.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau ada peluang investasi kami support. Karena itu tugas kami," ujar Rohan.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan ada tiga area kerja sama yang ditandatangani Bali, NTB dan NTB. Pertama, ada konektivitas atau perhubungan, pariwisata, dan energi baru terbarukan (EBT).

"Kami juga akan mengedepankan sektor bisnis dan usaha di dalam kerja sama ini," kata mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini.

Menurut Iqbal, ketiga kepala daerah ini akan segera menyelesaikan instrumen hukum dalam dokumen penandatanganan kerja sama (PKS) serta dalam memorandum of understanding (MoU) untuk mengikat kerja sama antarketiga daerah tersebut.

"Nanti kita akan melakukan pertemuan di Labuan Bajo, NTT, untuk menandatangani PKS selanjutnya. Sehingga tahun 2026 bisa dilaksanakan," kata Iqbal.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kerja sama lintas sektoral ini merupakan inisiatif langsung dari Gubernur NTB dan Gubernur NTT. Kerjasama ini juga sebagaimana telah tertuang dalam UU Nomor 64 Tahun 1958 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat I (provinsi) yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Jadi kami harus respons inisiatif baik ini. Karena hubungan historis ketiga daerah ini harus dimanfaatkan ke depan dengan menandatangani MoU," katanya.

Koster mengatakan kerja sama ketiga wilayah di bidang pariwisata, perhubungan, EBT, perdagangan dan ekspor komoditas ini menjadi langkah yang tepat untuk kemajuan ketiga wilayah ini.

"Saya kira ini satu skema pengembangan ekonomi wilayah yang baik di tiga daerah. Sehingga mudahan ini berhasil dan paling menarik ini gubernur dari tiga partai berbeda dan kompak luar biasa. Demi rakyat kita tidak kenal perbedaan partai," klaim Koster.

Setali tiga uang dengan Koster, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengaku skema kerja sama ketiga daerah ini, Bali, NTB dan NTT dipastikan ketiga daerah kepulauan ini siap lari untuk kemajuan pada tahun 2026 mendatang.

"Tentu ini menjadi kesepakatan kami. Nanti kami akan tindaklanjuti di Labuan Bajo tanggal 25 Desember 2025 dan kami akan undang semua bupati wali kota di NTT," ujar Melki.

Politikus Golkar ini mengaku kerja sama regional ini tidak melulu dikerjakan oleh pemerintah provinsi. Kerja sama ini akan dikerjakan oleh semua pihak sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing di daerah.

"Jadi saya pastikan kerja sama ini akan menguntungkan kami. Respons pemerintah pusat juga saya sudah laporkan dan sangat bagus untuk mengembangkan potensi daerah," tandas Melki.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads