Antrean kendaraan mengular di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di wilayah Kuta Selatan, Badung, Bali. Warga kesulitan mendapat bahan bakar minyak (BBM) lantaran stok di sejumlah SPBU di wilayah itu terbatas sejak beberapa hari terakhir.
Pantauan detikBali, antrean kendaraan bahkan sampai ke badan jalan di SPBU Jalan Bypass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan, pada Selasa (18/11/2025). Warga dari luar Kuta Selatan bahkan ikut berbondong-bondong menyerbu pom bensin lataran BBM langka di mana-mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalkan Wayan Subagya. Warga asal Dalung, Kuta Utara, itu rela mencari BBM hingga ke wilayah Kuta Selatan setelah dua SPBU yang dia kunjungi kehabisan stok.
"Dari Jalan Sunset Road nyari bensin susah. Saya sudah mengunjungi tiga pom bensin," ujar Subagia sembari mengantri di atas motornya, Selasa.
Subagya lantas menunjukkan jarum indikator bahan bakar motornya yang tinggal dua strip. Pria berusia 53 tahun itu mengaku bingung lantaran sulit menemukan Pertalite.
Ia berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengatasi persoalan distribusi BBM tersebut. "Di mana-mana Pertalite kosong. Saya nggak tahu kenapa bisa kosong," pungkasnya.
Antrean kendaraan hingga jalan raya juga terjadi di SPBU Jalan Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan. Karin, warga Denpasar sudah mendatangi sejumlah pom bensin, tetapi selalu tak kebagian BBM.
"Dari Denpasar (SPBU) kebanyakan tutup. Hanya satu atau dua pom yang buka, tapi antrenya panjang. Sedangkan saya keburu kerja," ujar Karin.
Karin juga sudah mencoba mencari membeli bensin eceran di warung Madura. Namun, lagi-lagi motornya tak kebagian bahan bakar.
Walhasi, Karin yang biasanya membeli Pertamax, kali ini ia tak ambil pusing. Ia hanya butuh bahan bakar agar tangki kendaraannya terisi penuh.
"Biasanya Pertamax. Tapi kalau kondisi begini, apa aja dah yang penting motor bisa jalan," pungkas Kasin yang mengantre sekitar 30 menit.
Pertamina Sebut Distribusi BBM Terkendala Cuaca
Sebelumya, Pertamina mengungkapkan antrean kendaraan di sejumlah SPBU disebabkan pengiriman BBM oleh kapal tanker terhambat cuaca buruk. Penyesuaian rute tanker membuat pengiriman membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk sampai ke sejumlah titik tujuan, termasuk Bali.
"Cuaca buruk di laut, kapal tanker harus menyesuaikan rute lebih jauh," kata Ahad Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Selasa.
Ahad menegaskan Pertamina telah melakukan langkah mitigasi menangani hal tersebut agar kebutuhan BBM di tengah Hari Raya Galungan kembali lancar. Dia mengeklaim stok BBM di Bali saat ini sudah normal.
"Saat ini Pertamina Patra Niaga mendorong upaya percepatan dan kepastian suplai kapal khususnya untuk jenis BBM yang dilaporkan mengalami kendala stok," imbuhnya.
Ahad menambahkan dalam pekan ini akan ada kapal pengangkut BBM yang sandar. Total muatan masing-masing 5.500 kiloliter (kl) Pertamax dan 3.000 kl Pertalite.
Simak Video "Video Tepis BBM Langka, Bahlil Sarankan Swasta B2B dengan Stok Nasional"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































