Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram kembali menggelar pasar murah hampir sebulan penuh, mulai 3 hingga 27 November 2025. Kegiatan ini digelar di 16 titik berbeda untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran.
"Kami adakan pasar murah (hampir satu bulan penuh) dan di 16 titik. Dari 3-27 November," kata Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram, Sri Wahyunuda, Jumat (31/10/2025).
Berikut jadwal lengkap dan lokasi pasar murah Pemkot Mataram sepanjang November 2025:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal dan Lokasi Pasar Murah
- 3 November 2025 - Jalan Gotong Royong, Ampenan Tengah
- 4 November 2025 - Jalan Candi Pawon, Cakranegara
- 5 November 2025 - Jalan Halmahera Raya Gegutu, Rembiga
- 6 November 2025 - Kantor Lurah Ampenan Selatan
- 10 November 2025 - RTH Abian Tubuh, Sandubaya
- 11 November 2025 - BTN Pagutan Permai, depan SDN 44 Ampenan
- 12 November 2025 - Kantor Lurah Pejeruk, Ampenan
- 13 November 2025 - SDN 15 Cakranegara
- 17 November 2025 - Kantor Lurah Bertais, Sandubaya
- 18 November 2025 - Taman Bawah Kokoq, Ampenan
- 19 November 2025 - Kantor Lurah Dasan Cermen, Sandubaya
- 20 November 2025 - Kantor Lurah Kekalik Jaya, Sekarbela
- 24 November 2025 - Gegutu, Rembiga
- 25 November 2025 - Jalan Wisma Seruni, Ampenan
- 26 November 2025 - Kantor Lurah Selagalas, Sandubaya
- 27 November 2025 - Lapangan Karang Genteng, Pagutan
Barang yang Dijual
Pasar murah ini menyediakan beragam kebutuhan pokok seperti beras, telur, gula, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Menurut Sri Wahyunuda, kegiatan ini digelar untuk stabilisasi harga di pasaran menjelang akhir tahun.
Berdasarkan data Disdag NTB per 30 Oktober 2025, harga beberapa bahan pokok di pasaran antara lain beras SPHP Rp 12.129 per kilogram, cabai rawit merah Rp 21.700 per kilogram, gula pasir Rp 15.481 per kilogram, dan minyakita Rp 17.117 per liter.
Warga Mataram menyambut baik pasar murah yang digelar lebih lama dari biasanya.
"Siapa yang nggak senang, kan biasanya pasar murah cuma sepekan. Sekarang hampir satu bulan, bisa belanja makin hemat," kata seorang warga, Wayan Budiasih.
(dpw/dpw)











































