Banjir yang melanda Bali pada Rabu (10/9) merusak sedikitnya 15 titik infrastruktur. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran Rp 8 miliar untuk memperbaiki titik-titik tersebut.
"Kita kemarin ini menganggarkan sekitar 8 miliaran. Untuk penekanan yang 15 titik ini ya," ujar Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, saat meninjau langsung Underpass Dewa Ruci, Badung, Sabtu (20/9/2025).
Dody menegaskan anggaran tersebut berasal dari dana tanggap darurat sehingga tidak akan mengurangi dana pembangunan Bali yang sudah dianggarkan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan dana tanggap darurat. Nggak mengurangi yang sudah kita anggarkan untuk Bali," tegasnya.
Dari total 15 titik yang diperbaiki, hampir semuanya sudah tuntas. Hanya tersisa satu titik, yakni Jembatan Muntur di Gianyar, yang masih membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk diselesaikan.
"Dari 15 titik, selama tanggap darurat kemarin sudah bisa kita selesaikan semua. Hampir semuanya sudah normal, kecuali Jembatan Muntur yang ada di Gianyar. Masih ada proses sedikit, mudah-mudahan dalam waktu 2 minggu paling lama bisa selesai secara total," jelasnya.
Sementara itu, terkait Underpass Dewa Ruci yang sempat tergenang dan menghambat aktivitas warga, Dody menegaskan tidak ditemukan kesalahan konstruksi, khususnya pada sistem drainase.
"So far sih tidak ada. Justru karena air di sungai itu meluap. Karena ada rob naik. Karena ada pasang naik, kemudian hujan sangat lebat, terus ada sampah di situ. Sehingga kemudian air sungai meluap, masuklah ke underpass," jelasnya.
(dpw/dpw)