PLN Pulihkan Jaringan Listrik 5.326 Pelanggan Terdampak Banjir Nagekeo

PLN Pulihkan Jaringan Listrik 5.326 Pelanggan Terdampak Banjir Nagekeo

Sui Suadnyana, Ambrosius Ardin - detikBali
Selasa, 16 Sep 2025 09:48 WIB
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat banjir bandang dan longsor di Nagekeo, NTT. (Dok. PLN)
Foto: Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat banjir bandang dan longsor di Nagekeo, NTT. (Dok. PLN)
Nagekeo -

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memulihkan sistem kelistrikan di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Pemulihan dilakukan secara menyeluruh dengan memeriksa jaringan distribusi dan instalasi pelanggan yang rusak parah.

Sebanyak 5.326 pelanggan yang mengalami pemadaman telah kembali menikmati layanan listrik mulai Senin (15/6/2025) sekitar pukul 17.00 Wita. Ribuan pelanggan terdampak itu tersebar di 20 desa di tiga kecamatan, yakni Mauponggo, Boawae, dan Nangaroro.

"Seluruh pelanggan terdampak di Nagekeo kini sudah teraliri listrik. Terima kasih tak terhingga atas dedikasi luar biasa para pejuang kelistrikan di lapangan, serta dukungan dari berbagai pihak yang mempercepat proses pemulihan," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Barat (PLN UP3 FBB), Eki Putra, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, F Eko Sulistyono, mengatakan petugas menghadapi medan yang sulit selama melaksanakan pemilihan jaringan listrik di wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Nagekeo.

ADVERTISEMENT

"Medan yang sulit tidak menyurutkan semangat petugas kami. Dengan kerja keras dan dukungan berbagai pihak, pemulihan bisa diselesaikan tepat waktu," ujar Eko.

"Kami ingin memastikan masyarakat Nagekeo segera merasakan layanan listrik yang aman dan nyaman. Di tengah bencana, insan PLN hadir membawa kepedulian," tambah Eko.

Diketahui, banjir bandang di Nagekeo menelan sembilan korban. Sebanyak enam orang tewas dan tiga lainnya hanyut. Korban hanyut tersebut tak berhasil ditemukan hingga tujuh hari pencarian oleh tim pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR) gabungan.

Bencana alam itu juga menyebabkan puluhan rumah hanyut dan rusak. Sejumlah jembatan dan jalan raya juga mengalami kerusakan.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads