.webp)
Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambah tiga mobil tangki untuk mengamankan angkutan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan tambahan tersebut, kini total mobil tangki perbantuan ada 12 unit.
"Sebelumnya sudah ada sembilan unit mobil tangki perbantuan, masing-masing tiga unit dari Terminal BBM Maumere dan unit unit dari Terminal BBM Ende," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perinciannya, tiga mobil tangki tambahan itu, satu unit dari Terminal Waingapu dengan kapasitas 16 kl dan dua unit masing-masing dari Terminal BBM Sanggaran dan Terminal BBM Badas dengan kapasitas 8 kl.
"Ini untuk menguatkan armada dalam rangka mengamankan BBM di Labuan Bajo," ujar Ahad.
Dengan adanya tambahan alokasi mobil tangki dan suplai BBM ke SPBU yang beroperasi 24 jam, menurut Ahad, kondisi di lapangan menjadi kondusif. Alih suplai pun masih berjalan dari Terminal BBM Maumere dan Terminal BBM Ende.
Ahad membeberkan kapal tanker sudah bongkar muat di Terminal BBM Reo, kemarin. Kapal tanker itu membawa 250.000 liter Pertamina Dex dan 800.000 liter Biosolar untuk menambah stok BBM di Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Dengan tambahan alokasi mobil tangki dan pasokan ini, didukung dua titik alih suplai dan optimalisasi distribusi yang dilakukan, Pertamina Patra Niaga bergerak cepat mengamankan pemenuhan BBM di Labuan Bajo dan sekitar," kata Ahad.
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo terjadi dalam dua pekan terakhir. Tak hanya transportasi darat, kapal-kapal wisata juga terdampak kelangkaan BBM. Banyak kapal wisata kehabisan BBM sehingga tidak bisa mengantar wisatawan ke Taman Nasional Komodo. Para pelaku wisata di Labuan Bajo mendapat komplain dari wisatawan.
(hsa/hsa)
