Bulog Cabang Lombok Timur mencatat serapan gabah mencapai 8.414 ton atau 25 persen dari target per April 2025. Adapun, target serapan gabah yang ingin dicapai hingga akhir tahun 2025 sebesar 34.000 ton.
"Kami ada 28 mitra kerja untuk support sampai jemput (gabah) di petani, kemudian proses pengeringan dan penggilingan sampai ke Bulog dalam bentuk beras. Itu semua kami optimalkan," kata Kepala Cabang Bulog Lombok Timur, Supermansah, Jumat (11/4/2025).
Supermansah mengimbau para petani yang akan panen memanfaatkan jaringan Bulog dan mitra kerjanya untuk penjualan gabah. Petani, dia berujar, dapat menghubungi Bulog terdekat atau petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) maupun Babinsa yang ada di tingkat desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengeklaim telah melakukan sosialisasi kepada petani padi di Lombok Timur terkait penjualan gabah tersebut. Termasuk seputar harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering yaitu Rp 6.500 per kilogram (kg).
"Kami juga ada mitra di perbatasan Lombok Tengah dan Lombok Timur yang menyerap gabah perbatasan wilayah Kabupaten," imbuhnya.
Di sisi lain, Supermansah mengakui adanya potensi berkurangnya lahan panen di Lombok Timur. Meski begitu, ia optimistis target serapan gabah tahun ini tercapai dengan adanya dukungan dari puluhan mitra kerja dan kondisi panen yang baik.
(iws/iws)