Gubernur Laka Lena Evaluasi Proyek Geotermal, Fokus pada Dampak Lingkungan

Gubernur Laka Lena Evaluasi Proyek Geotermal, Fokus pada Dampak Lingkungan

Simon Selly - detikBali
Jumat, 11 Apr 2025 09:10 WIB
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. (Foto: Simon Selly/detikBali)
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan akan mengevaluasi seluruh proyek geotermal yang saat ini tengah menjadi sorotan publik dan menuai pro dan kontra di masyarakat. Pemprov NTT akan memanggil semua pihak terkait untuk melakukan pembahasan menyeluruh.

"Ya, kami tutup sementara. Itu untuk yang sementara berproses, tapi kalau yang sudah jalan tidak bisa kami tutup karena dia (geotermal) sedang mengatur daya listrik di Flores," ujar Laka Lena, Jumat (11/4/2025).

Gubernur menegaskan, evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap proyek yang telah berjalan maupun yang masih dalam tahap perencanaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat ini kami sementara akan evaluasi, baik itu yang sementara dikerjakan atau yang dikembangkan. Sesuai data, bila itu (geotermal) dihentikan maka akan ada proses mati-hidup listriknya," katanya.

Menurut Laka lena, penghentian proyek akan berlangsung sampai seluruh dampak terhadap lingkungan dapat dipastikan dalam kondisi aman. Pemerintah daerah akan menggelar rapat untuk mengumpulkan informasi lengkap dari berbagai pihak.

ADVERTISEMENT

"Yang sudah direncanakan kami sepakat dipending, sambil memastikan lingkungan benar-benar aman," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Pemprov NTT juga akan memanggil seluruh pihak yang terlibat dalam proyek geotermal, baik yang mendukung maupun menolak.

"Kami pastikan semua yang terlibat akan dipanggil untuk membahas bersama baik yang pro maupun kontra untuk geotermal. Dari situ nanti pemerintah akan ambil keputusan," jelasnya.

Pemprov NTT telah menyiapkan tim untuk melakukan uji lapangan, terutama terkait penolakan proyek geotermal di Kabupaten Ende.

"Perlunya keterlibatan seluruh pihak agar proses perbaikan berjalan cepat, tepat, dan sesuai aspirasi masyarakat," tambahnya.

Sebelumnya, Laka Lena mengumumkan penghentian sementara seluruh proyek geotermal yang direncanakan di NTT. Keputusan ini diambil setelah mendengar masukan dari berbagai pihak, termasuk dari Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, saat kunjungan kerja ke Ende.

Gubernur menegaskan keamanan dan dampak lingkungan akan menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pembangunan proyek geotermal di wilayahnya.




(dpw/gsp)

Hide Ads