Omzet Penjual Cilok Tak Main-main, Tembus Rp 6 Juta Sehari di Libur Lebaran

Lombok Timur

Omzet Penjual Cilok Tak Main-main, Tembus Rp 6 Juta Sehari di Libur Lebaran

Sanusi Ardi - detikBali
Minggu, 06 Apr 2025 13:20 WIB
Pedagang cilok hingga di objek wisata Pusuk Sembalun  Kabupaten Lombok Timur, Minggu (6/4/2025).
Foto: Pedagang cilok hingga di objek wisata Pusuk Sembalun Kabupaten Lombok Timur, Minggu (6/4/2025). (Sanusi Ardi/detikBali)
Lombok Timur -

Momen libur Lebaran 2025 menjadi masa yang menyenangkan bagi para pedagang cilok di objek wisata Pusuk Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka bisa meraup omzet hingga Rp 6 juta dalam sehari. Naik berlipat-lipat dibanding hari biasa yang berkisar Rp 1 sampai Rp 2 juta.

"Sehari ketika libur musim lebaran ini kami dapat jualan mencapai Rp 5 juta hingga Rp 6 juta enam juta, kalau hari biasa hanya dapat Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," ungkap Saepullah (42), salah seorang pedagang cilok ketika ditemui detikBali, Minggu (6/4/2025).

Selama musim libur Lebaran, Saepullah mulai menjajakan dagangannya sejak pukul 9.00 Wita. Dia berjualan hingga pukul 22.00 Wita. Tak jarang, Saepullah menginap di lokasi jualan lantaran pembelli yang masih ramai hingga tengah malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika musim libur Lebaran ini sampai tengah malam itu ada saja pembeli yang kebetulan lewat, kalau pulang lebih baik menginap saja sekalian, nanti kalau untuk restok ciloknya ada yang nganterin," ujar Saepullah.

Pedagang lain, Awaludin (34), mengungkapkan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung ketika libur Lebaran, stok adonan cilok yang terdiri dari tepung dan daging itu ditambah menjadi 20 kilogram. Pada hari-hari biasa, Awaludin rata-rata membuat 5 kilogram adonan cilok.

ADVERTISEMENT

"Kami tambah adonan untuk persiapan, karena pengunjung lumayan ramai," kata Awaludin.

Salah seorang wisatawan asal Mataram, Kiky (28), sengaja singgah di Pusuk Sembalun untuk istirahat sambil menikmati cilok. Menurutnya, jajanan cilok sangat pas disantap saat cuaca dingin.

"Kalau cuaca dingin begini enaknya makan cilok yang hangat, sambil istirahat saja sebelum nanti ke Sembalun," ucap Kiky.

Pantauan detikBali, belasan pedagang cilok yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Cilok Pariwisata ini berjejer di Jalan Pusuk Sembalun. Mereka tampak sibuk melayani para pembeli yang berkunjung atau hanya sekadar singgah untuk menikmati pemandangan indah hamparan persawahan di Desa Sembalun.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads