Sejumlah penjual koran meraup cuan saat ribuan umat Islam mengikuti salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali. Jemaah membeli koran untuk dijadikan alas lantaran kondisi lapangan basah.
Salah satu penjual koran, Made Ariana, sudah mulai berjualan sejak pukul 06.00 Wita. Ia berjualan koran hanya saat salat Idul Fitri dan Idul Adha di Lapangan Lumintang.
Satu edisi koran dia jual seharga Rp 2.000. Ariana berjualan tak sampai satu jam dan telah meraup keuntungan Rp 100 ribu. "Saya ambil keuntungannya sekitar Rp 500. Harga pokoknya Rp 1.500," ujarnya saat dijumpai di Lapangan Lumintang, Denpasar, Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjual koran lainnya, Wayan Nare, setali tiga uang. Ia bersama penjual koran lainnya bahkan mengumpulkan kembali koran bekas setelah dipakai jemaah. Menurutnya, koran-koran tersebut masih bisa dijual kembali ke pengepul barang bekas seharga Rp 15 ribu per kilogram.
"Jualan koran ini cukup menguntungkan. Apalagi ini kerja sampingan saya karena sehari-hari saya bekerja sebagai buruh proyek," ujar Nare.
Doni Wirawan adalah salah satu jemaah yang membeli koran dari penjual koran musiman di Lapangan Lumintang. Dia menggunakan koran yang telah dibeli sebagai alas karena lupa membawa karpet.
"Saya terbantu juga. Kadang kalau lupa bawa karpet, koran ini membantu banget," ujar Doni.
Untuk diketahui, salat Id yang diikuti ribuan jemaah di Lapangan Lumintang, Denpasar, berlangsung khusyuk. Sejumlah personel pecalang, petugas keamanan adat di Bali, turut menjaga ibadah tersebut.
Pantauan detikBali, jemaah telah berdatangan ke Lapangan Lumintang sejak pukul 06.00 Wita. Selain warga asli Denpasar, banyak jemaah yang bahkan baru kali pertama mengikuti salat Idul Fitri di Bali.
(iws/iws)