.webp)
Jumlah maskapai yang melayani penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali bertambah. Kali ini, Maskapai Transnusa membuka layanan penerbangan internasional dengan rute Bali-Perth, Australia.
Penerbangan tersebut sekaligus menjadi rute internasional perdana oleh maskapai Transnusa di Bandara Ngurah Rai. Sebelumnya, Transnusa hanya melayani dua rute penerbangan domestik dengan rute Jakarta dan Manado.
"Dengan hadirnya penerbangan internasional oleh Transnusa, semakin banyak pilihan bagi pengguna jasa bandara untuk melakukan perjalanan internasional," ungkap General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Sabtu (22/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan Transnusa dengan nomor 8B-081 mendarat di Bandara Ngurah Rai pada pukul 18.30 Wita, Kamis (20/3/2025). Pesawat tipe Airbus A320 tersebut membawa 114 penumpang.
Syaugi mengungkapkan penerbangan rute Bali-Perth oleh Transnusa dijadwalkan sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Kamis, dan Sabtu. Selain Transnusa, empat maskapai lainnya yang melayani penerbangan rute Bali-Perth, antara lain oleh Indonesia Air Asia, Citilink, Jet Star Airways, Batik Air, dan Batik Air Malaysia.
Saat ini, Syaugi berujar, Australia menjadi negara dengan jumlah rute internasional terbanyak yang dilayani di Bandara Ngurah Rai. Terdapat sebanyak sembilan rute penerbangan langsung ke berbagai kota di Australia, seperti Adelaide, Brisbane, Cairns, Canberra, Gold Coast, Darwin, Melbourne, Perth, dan Sydney.
"Dibukanya rute internasional oleh maskapai Transnusa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata Australia dan Indonesia, serta memperkuat konektivitas kedua negara," imbuh Syaugi.
Untuk diketahui, saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 23 rute domestik yang dilayani 12 maskapai dan 38 rute internasional dengan 42 maskapai. Berdasarkan catatan pengelola, Bandara Ngurah Rai sudah melayani 3,6 juta penumpang sejak awal Januari hingga Februari 2025. Pengelola bandara menargetkan dapat melayani 24,6 juta penumpang sepanjang tahun 2025.
(iws/iws)
