.webp)
Satu penerbangan internasional di Bandara Internasional Lombok (BIL), Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menuju Singapura terpaksa ditunda akibat abu vulkanis erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
"Untuk penerbangan Scoot TR 258/259 rute Singapura-Lombok-Singapura yang terjadwal hari ini ditunda menjadi besok, Sabtu, 22 Maret 2025 pukul 08.40 Wita," kata Humas Bandara Lombok, Arif Haryanto, kepada detikBali, Jumat (21/3/2025).
Meski demikian, Arif menegaskan letusan Gunung Lewotobi Laki-laki tidak berdampak pada penghentian operasional bandara. Hanya penerbangan AirAsia rute Lombok-Kuala Lumpur yang sempat tertunda, tetapi tetap berangkat karena kondisi dinilai masih aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk penerbangan AirAsia rute Kuala Lumpur hari ini hanya delayed saja. Penerbangan lain normal," ujarnya.
Arif menjelaskan penerbangan antar pulau tetap berjalan seperti biasa. Ia menyebut hasil paper test di area Bandara Lombok menunjukkan tidak adanya dampak dari letusan Gunung Lewotobi.
"Hingga saat ini operasional di Bandara Lombok masih berlangsung normal. Hasil paper test di area bandara masih negatif dampak letusan Gunung Lewotobi," bebernya.
Saat ini, Bandara Lombok melayani sebelas rute domestik, yaitu Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Yogyakarta (YIA), Bima (BMU), Sumbawa Besar (SWQ), Makassar (UPG), Balikpapan (BPN), Semarang (SRG), Banjarmasin (BDJ), dan Palangkaraya (PKY). Penerbangan dengan rute tersebut dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia (GA), Citilink (QG), Lion Air (JT), Batik Air (ID), Super Air Jet (IU), Wings Air (IW), dan Pelita Air (IP).
Untuk penerbangan internasional, terdapat dua rute, yakni tujuan Kuala Lumpur (KUL) yang dilayani oleh Indonesia AirAsia (QZ), AirAsia Berhad (AK), dan Batik Air Malaysia (OD), serta tujuan Singapura yang dilayani oleh Scoot (TR).
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 22.45 Wita. Letusan besar itu terdengar hingga Kota Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avi Manggota Hallan, mengatakan status Gunung Lewotobi Laki-Laki naik dari level III ke level IV (Awas) sejak pukul 22.30 Wita.
"Terjadi hujan batu dan lumpur di wilayah Desa Lewotobi, Lewo Awang, dan sekitarnya," ungkap Avi.
(dpw/nor)
